Skripsi ini dilatarbelakangi oleh peran kepemimpinan kiai yang digantikan oleh ibu nyai dalam pengembangan pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran ibu nyai dalam pengembangan pondok pesantren Hidayatul Mubtadi’iin Musi Banyuasin. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan triangulasi, sedangkan dalam analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Gaya kepemimpinan ibu nyai dalam memimpin pondok pesantren yaitu gaya kepemimpinan demokratis dan gaya kepemimpinan kharismatik (2) Peran kepemimpinan ibu nyai dalam pengembangan pondok pesantren yaitu ibu nyai sebagai pengasuh, pembimbing, pendidik, dan sebagai pengelola. (3) Strategi pengembangan yang dilaksanakan adalah melakukan promosi, mengikuti acara di luar pondok pesantren, memperbaiki sarana dan prasarana, dan meningkatkan kualitas output santri. (4) Faktor pendukung pengembangan pondok pesantren antara lain dukungan masyarakat sekitar, organisasi luar pondok yang berperan aktif, memiliki eksrakurikuler yang bermacam-macam, jumlah santri yang terus meningkat, pondok pesantren yang aktif dalam kegiatan perlombaan, mempunyai usaha kemandirian pondok, dan kajian kitab kuning yang bermacam-macam. (5) Faktor penghambat yang dihadapi yaitu terdapat bangunan yang belum permanen, kenakalan santri, santri yang tidak mengikuti tata tertib, dan kemalasan santri.