Perkembangan teknologi yang sangat cepat akan memudahkan pelayan publik yaitu negara dalam melayani masyarakat, salah satunya dalam bidang pelayanan administrasi kependudukan. Dengan adanya teknologi akan memudahkan dan mempercepat proses mengurus administrasi kependudukan. Namun dalam implementasinya ada beberapa permasalahan yang timbul di antaranya potensi pemalsuan surat dan membutuhkan waktu yang lama dalam proses pengurusan surat. Penelitian ini bertujuan membangun sistem layanan administrasi yang memudahkan masyarakat dengan memanfaatkan Quick Response Code (QR Code) sebagai alat bantu validasi dokumen. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode Software Development Life Cycle (SDLC) Waterfall yang didasarkan pada penelitian (Pressman, 2012). Metode waterfall ini terdiri dari 5 tahapan di antaranya requirement, design, implementation, verification, dan maintenance. Berdasarkan hasil dari pengujian yang melibatkan 30 orang responden yang terdiri dari kepala desa dan warga desa Papasan Hasil pengujian blackbox dapat disimpulkan sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Hasil dari pengujian UAT didapatkan hasil total persentase 88%, yang berarti sistem yang dibuat masuk dalam kategori penilaian sangat baik.