Lembaga keuangan syariah merupakan salah satu bagian dalam perbankan yang membuat kehidupan Negara sangat bergantung pada hal tersebut, apalagi Indonesia negara berkembang yang tentunya sangat bergantung dalam hal itu. Perilaku para karyawan perbankan juga sangat berperan penting dalam kemajuan suatu perusahaan perbankan terutama perbankan syariah yang sangat mengedepankan etika kerja Islam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana etika kerja yang diterapkan di BPRS Asad Alif Dr. Cipto ketika jam kerja dan bagaimana cara karyawan beretika dalam proses penagihan pembiayaan macet di BPRS Asad Alif Kantor Pelayanan Kas Dr. Cipto Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pegawai BPRS Asad Alif Kantor Pelayanan Kas Dr. Cipto Semarang mengambil tindakan atau beretika dalam proses penagihan pembiayaan bermasalah. Selain itu tujuan penelitian ini juga untuk menganalisis etika kerja dan etika atas pembiayaan bermasalah yang diterapkan oleh pegawai BPRS Asad Alif Dr. Cipto Kantor Pelayanan Kas Semarang.
Dalam penelitian tersebut penulis menggunakan metode kualitatif tentunya data-data yang didapatkan oleh peneliti dari sumber data primer dan sekunder. Mengumpulkan data-data yang didapatkan dari hasil metode dokumentasi dan wawancara. Untuk memberikan deskripsi tentang subjek yang diteliti sesuai data dan variabel diperoleh dari subjeknya dibutuhkan teknik analisis metode kualitatif deskriptif.
Penelitian yang dilakukan ini menghasilkan ringkasan bahwa etika atas pembiayaan bermasalah yang dilakukan oleh pegawai di BPRS Asad Alif Kantor Pelayanan Kas Dr. Cipto Semarang sebagai berikut: mengedepankan sikap toleransi, mengirim surat peringatan, menunjukkan identitas resmi sebagai pegawai, menggunakan bahasa yang tegas tapi tetap sopan, tidak bersikap kasar dan tidak meneror nasabah. Kemudian cara menyelesaikan pembiayaan bermasalah yaitu dengan Recheduling, Reconditioning, dan Restructuring.