BMT Walisongo Mijen Semarang merupakan salah satu koperasi yang dalam operasionalnya menerapkan prinsip-prinsip syariah. BMT Walisongo Mijen sebagai lembaga keuangan syariah memiliki tujuan untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidupnya melalui produk dan pembiayaan yang ditawarkan. Hal ini dilakukan agar BMT Walisongo mampu meminimalisir risiko-risiko yang akan terjadi serta untuk mencegah kepailitan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) untuk mengetahui analisis risiko keuangan di BMT Walisongo Semarang, 2) untuk mengetahui penerapan manaemen risiko keuangan di masa pandemi covid-19 pada BMT Walisongo Semarang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil analisis risiko keuangan di BMT Walisongo dihitung menggunakan rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. Tingkat rasio likuiditas yang diukur dengan current ratio, cash ratio dan quick ratio berada dalam kondisi yang kurang baik karena berada dibawah standar industry, sedangkan rasio solvabilitas yang diukur dengan debt ratio, debt equity ratio dan long term equity ratio berada dalam kondisi yang kurang baik karena berada diatas standar industry. Untuk penerapan manajamen risiko keuangan di masa pandemi covid 19 pada BMT Walisongo Mijen Semarang yaitu dengan cara melakukan identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemantauan risiko dan pengawasan risiko.