Septi Tri Wulan Asri, 1501016110, Perilaku Anti Sosial Remaja Di Desa Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan Dan Solusinya Dalam Perspektif Islam.
Masa remaja dianggap masa paling rawan dalam proses kehidupan sehingga rentan terhadap pengaruh-pengaruh negatif yang dapat memunculkan perilaku-perilaku yang kurang disukai atau bahkan sama sekali tidak dikehendaki oleh masyarakat, perilaku ini disebut perilaku anti sosial. Bimbingan Konseling Islam adalah wadah bagi masyarakat untuk membantu permasalahan yang ada ditengah masyarakat khususnya permasalahan perilaku anti sosial remaja, Penelitian ini mendeskripsikan tentang bentuk-bentuk dan faktor-faktor perilaku anti sosial di Desa Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, dan pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui problematika perilau anti sosial remaja di Desa Tlogorejo dan bagaimana solusinya dalam perspektif bimbingan konseling Islam untuk menanggulangi perilaku anti sosial remaja di Desa Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk perilaku anti sosial yang sering ditemui di Desa Tlogorejo adalah : bolos sekolah, penggunaan obat-obatan terlarang atau narkoba, minum-minuman keras, dan perkelahian atau tawuran. Faktor penyebab terjadinya perilaku anti sosial di Desa Tlogorejo yaitu: faktor keluarga, faktor ekonomi, faktor lingkungan sosial dan kurangnya pendidikan agama Islam. Solusi perilaku anti sosial remaja dalam perspektif Bimbingan Konseling Islam, adalah: keberfungsian keluarga, penanaman ilmu agama Islam, upaya masyarakat dan pemerintah desa dalam kegiatan positif, memberikan bimbingan konseling Islam kepada remaja melalui pendekatan dakwah.