Berdasarkan hasil study tentang investasi syari’ah di Indonesia oleh tim study BAPEPAM-LK menunjukkan, terdapat beberapa hambatan dalam pengembangan pasar modal berbasis syari’ah di Indonsia, diantaranya adalah: Tingkat pengetahuan dan pemahaman tentang pasar modal syari’ah, dan Ketersediaan informasi tentang pasar modal syari’ah. Sebagai upaya membantu mengatasi permasalahan tersebut IAIN Walisongo Semarang berkerja sama dengan Bursa Efek Indonesia mendirikan Pojok Bursa Efek Walisongo, menyediakan studi bagi mahasiswa jurusan Ekonomi Islam yakni setudi tentang investasi, serta menyediakan fasilitas seperti Kelompok Study Pasar Modal (KSPM). Dengan adanya itu semua, seharusnya bisa menimbulkan motivasi berinvestasi bagi mahasiswa, khususnya investasi di Pasar Modal yang berbasis syari’ah. Apalagi dengan didukungnya biaya yang relatif murah untuk pembukaan rekening saham khusus bagi mahasiswa yang ingin berinvestasi. Namun pada kenyataannya dari didirikannya Pojok Bursa Efek Walisongo yakni pada tanggal 26 Mei 2011 sampai sekarang, belum begitu mengalami perkembangan sesuai yang diinginkan. Fenomena inilah yang mendorong untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pengetahuan Tentang Efek Syari’ah Terhadap Motivasi Berinvestasi Di Pasar Modal Syari’ah”. Rumusan masalah dalam peneletian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengetahuan tentang efek syari’ah berpengaruh terhadap motivasi berinvestasi di pasar modal syari’ah, serta mengetahui faktor-faktor apakah yang memepengaruhi timbulnya motivasi berinvestasi di pasar modal syari’ah?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kuantitatif. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2009 dan 2010 Jurusan Ekonomi Islam di Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam IAIN Walisongo Semarang yang sedang dan telah mengikuti mata kuliah pasar modal syari’ah, manajeman investasi dan pasar dan instrument keuangan syari’ah. Pengambilan sampel adalah simple random (sampel acak) yaitu mengambil anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. sebanyak 75 responden dengan menggunakan rumus Slovin. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, adapun metode pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner, dokumentasi, dan wawancara. Dengan teknik analisis Regresi Sederhana dan pengukurannya menggunakan skala likert.
Berdasarkan analisis data statistik SPSS 16.0 for widows, indikator-indikator pada penelitian ini bersifat valid dan variabelnya bersifat reliabel. Adapun hasil olahan statistik menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen (pengetahuan mahasiswa) terhadap variabel dependen (motivasi berinvestasi) positif dan signifikan, nilai t hitung > t tabel (5,617 >1,665) dan signifikansinya 0,000 (lebih kecil dari taraf signifikan 0,05). Adapun persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = 14,271 + 0,563X. Dalam penelitian ini hasil analisis regresi sederhana (simple regression analysis) yang terdapat dalam tabel diketahui bahwa koefisien determinasi (coefficient of determination) yang dinotasikan Adjusted R Square adalah 0,302 atau 30,2%. Hal ini berarti sebesar 30,2% kemampuan model regresi dari penelitian ini dalam menerangkan variabel dependen. Artinya 30,2% variabel motivasi berinvestasi di Pasar Modal Syari’ah bisa dijelaskan oleh variansi dari variabel independen pengetahuan mahasiswa tentang efek syari’ah. Sedangkan sisanya (100% - 30,2% = 69,8%) dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diperhitungkan dalam analisis penelitian ini. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam berinvestasi di pasar modal syari’ah adalah : (1) kemapanan dan rasionalitas ekonomi, (2) peningkatan standar hidup, (3) pencegahan risiko-risiko yang disebabkan karena suatu musibah yang mungkin terjadi, (4) pengembangan usaha-usaha produktif, (5) Pengetahuan, praktik serta aktivitas keagamaan (religiusitas) investor.