Salah satu pembahasan yang tidak bisa dipisahkan dari Ilmu Falak adalah mengukur arah kiblat. Terdapat beberapa metode pengukuran arah kiblat, salah satunya metode segitiga siku-siku dari bayangan matahari setiap saat. Namun dalam praktiknya, terdapat kendala seperti mendung dan human error saat proses perhitungan. Untuk memudahkan perhitungan, penulis mencoba membuat Excel penerapan algoritma deklinasi matahari dan equation of time Jean Meeus low accuracy untuk menentukan arah kiblat. Algoritma Jean Meeus low accuracy dipilih karena algoritma Jean Meeus high accuracy terlalu rumit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan Excel penerapan algoritma deklinasi matahari dan equation of time Jean Meeus low accuracy untuk menentukan arah kiblat, dan sejauh mana akurasi penerapan algoritma deklinasi matahari dan equation of time Jean Meeus low accuracy untuk menentukan arah kiblat.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan matematis dan studi kepustakaan (library research). Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. Sedangkan analisis datanya menggunakan uji coba dan komparasi.
Penelitian ini menghasilkan dua temuan. Pertama, tahapan pembuatan Excel penerapan deklinasi matahari dan equation of time Jean Meeus low accuracy, yaitu: mengumpulkan data, menghitung deklinasi matahari, menghitung equation of time, menghitung arah kiblat (B) dan azimuth kiblat, menghitung arah matahari (A) dan azimuth matahari, menghitung sudut kiblat dari bayangan matahari (Q), dan mencari sisi segitiga siku-siku. Kedua, penerapan deklinasi matahari dan equation of time Jean Meeus low accuracy untuk menentukan arah kiblat masih cukup akurat.