Kepala sekolah sebagai pemimpin suatu lembaga pendidikan harus memiliki cara atau gaya dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai pemimpin. Gaya kepemimpinan kepala sekolah sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pendidikan, salah satunya adalah dalam peningkatan kompetensi guru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan cara: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Gaya kepemimpinan otokratis kepala sekolah yaitu tidak memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada anggotanya, kepala sekolah agak sedikit menggunakan unsur paksaan dalam mengikutsertakan para guru dalam mengikuti pelatihan-pelatihan 2) Gaya kepemimpinan demokratis kepala sekolah yaitu kepala sekolah selalu mengedepankan koordinasi, meminta kritik dan saran dari para guru, memberikan arahan kesempatan,dan dukungan penuh kepada para guru untuk mengembangkan profesinya.. 3) Faktor pendukungnya adalah: adanya antusias dari para guru, hubungan yang baik antara kepala sekolah dan guru, dan adanya komitmen dari kepala sekolah. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu perilaku kepemimpinan kepala sekolah, sarana dan prasarana dan rendahnya kompetensi sebagian guru.