Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate governance (dewan direksi dan dewan pengawas syariah) terhadap kinerja maqashid syariah (studi pada perbankan syariah di Asia Tenggara pada tahun 2016- 2020). Pengukuran kinerja keuangan berdasar prinsip syariah dapat diukur dengan maqasid syariah. Pengukuran kinerja keuangan berdasar syariah perlu dilaksanakan agar para pemangku kepentingan dan masyarakat dapat melihat kinerja yang dihasilkan. Sehingga prespektif stakeholder dan masyarakat mengenai bank syariah ditinjau dari prinsip yang sejalan dengan kaidah Islam secara benar. Dalam memenuhi kinerja maqashid syariah maka, diperlukan good corporate governance.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Asia Tenggara. Sampel data yang digunakan oleh peneliti adalah Bank Muamalat Indonesia, Bank BCA Syariah, Alliance Islamic Bank Berhard, CIMB Islamic Bank Berhard, OCBC Al-Amin Bank Berhard, Bank Islam Brunei Darussalam Berhard, dan RHB Islamic Bank Berhard. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari laporan tahunan pada tahun 2016-2020. Metode yang digunakan yaitu analisis regresi data panel dengan bantuan program Eviews 12 untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain.
Hasil dari penelitiam ini secara parisial adalah good corporate governance dengan ukuran dewan direksi tidak berpengaruh pada kinerja maqashid syariah dan dewan pengawas syariah mempunyai pengaruh terhadap kinerja maqashid syariah. Hasil uji koefisien menunjukkan bahwa variabel bebas good corporate governance dan mempengaruhi variabel terikat kinerja maqashid syariah sebesar 74% sedangkan 26% dijelaskan oleh faktor lain selain good corporate governance dan kinerja maqashid syariah.