Penelitian ini dilatar belakangi oleh perkembangan beauty vlogger sebagai keunikan yang dapat mempengaruhi pelanggan dalam berpikir dan dalam keputusan pembelian. Hal ini didasarkan pada perusahaan sebagai peluang untuk mendapatkan minat dari konsumen dengan memanfaatkan kekuatan atau daya tarik figur endorser. Kehebatan vlogger tidak perlu diragukan lagi, selain kekuatan pesan yang disampaikan oleh vlogger kecantikan yang mampu mengarahkan sikap pembeli. Keunikan ini digunakan sebagai bantuan oleh pembuat di setiap gerakan periklanan untuk menyampaikan citra dan struktur karakter mereka dan mencirikan merek gambar barang atau produk yang dipromosikan.
Maka dari itu dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beauty vlogger, label halal, dan citra merek terhadap keputusan pembelian. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pendekatan kuantitatif, dengan model pengumpulan data kuesioner melalui google form. Dengan menggunakan 100 sampel mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa beauty vlogger berpengaruh dan signifikan pada keputusan pembelian. Terbukti dengan nilai t hitung pada variabel Beauty Vlogger adalah sebesar 3,180 dan t tabel memiliki nilai 1,984 yang menunjukan bahwa t hitung > t tabel. Sedangkan nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,05 maka variabel beauty vlogger berpengaruh positif sigifikansi terhadap keputusan pembelian. Sedangkan Label Halal (X2) adalah sebesar -0,920 dan nilai t tabel sebesar 1,984 yang menunjukan bahwa t hitung < t tabel. Sedangkan nilai signifikansi sebesar 0,360 > 0,05 maka variabel label halal tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Untuk variabel Citra Merek (X3) adalah sebesar 7,827 dan nilai t tabel sebesar 1984 yang menunjukan bahwa t hitung > t tabel. Sedangkan nilai signifikansi sebasar 0,000 < 0,05 maka variabel citra merek berpengaruh positif signifikansi terhadap keputusan pembelian.

ABSTRACT:
This research is motivated by the development of beauty vloggers as uniqueness that can influence customers in thinking and in purchasing decisions. This is based on the company as an opportunity to gain interest from consumers by exploiting the power or attractiveness of the endorser figure. The greatness of the vlogger is unquestionable, apart from the power of the message conveyed by the beauty vlogger that is able to direct the attitude of buyers. This uniqueness is used as an aid by the makers in every advertising movement to convey their image and character structure and characterize the brand image of the goods or products being promoted.
Therefore, this study aims to determine the beauty vlogger, halal label, and brand image on purchasing decisions. The research method used is a quantitative approach, with a questionnaire data collection model via google form. By using 100 samples of students from the Faculty of Economics and Islamic Business UIN Raden Fatah Palembang.
The results of this study indicate that beauty vloggers have an effect and are significant on purchasing decisions. It is proven by the value of t count on the Beauty Vlogger variable is 3.180 and t table has a value of 1.984 which shows that t count > t table. While the significance value of 0.002 <0.05, the beauty vlogger variable has a significant positive effect on purchasing decisions. While the Halal Label (X2) is -0.920 and the t table value is 1.984 which shows that t count < t table. While the significance value is 0.360 > 0.05, the halal label variable has no significant effect on purchasing decisions. For the Brand Image (X3) variable is 7.827 and the t table value is 1984 which shows that t count > t table. While the significance value is 0.000 <0.05, the brand image variable has a significant positive effect on purchasing decisions.