Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi covid-19. Pembelajaran daring yang diberlakukan mengalami beberapa hambatan dalam pelaksanaanya. Kebijakan tatap muka terbatas diharapkan dapat menjadi solusi untuk permasalahan yang muncul selama pelaksanaan pembelajaran daring. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan 1) kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas pada masa pandemi covid-19 di SMP Negeri 16 Semarang. 2) Analisis kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas pada masa pandemi covid-19 dalam persepektif mutu pembelajaran di SMP Negeri 16 Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kemudian untuk uji keabsahan data melalui triangguasi teknik dan trianggulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMP Negeri 16 Semarang meliputi (a) Pembatasan alokasi waktu (b) Pembagian rombongan belajar (c) Materi yang disampaikan hanya materi esensial (d) Teknik penilaian yang berbeda (2) Analisis kebijakan PTM terbatas dalam persepektif mutu pembelajaran adalah (a) Guru memadatkan materi pelajaran untuk mengatasi adanya batasan alokasi waktu (b) Jadwal masuk rombongan belajar sesuai dengan urutan presensi siswa (c) Pelaksanaan PTM terbatas membuat anak lebih fokus dalam menerima materi. Materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru dapat tersampaikan dengan baik tanpa adanya gangguan jaringan internet. Sehingga PTM terbatas merupakan solusi yang tepat atas permasalahan dalam pembelajaran daring.