Latar belakang dari penulisan skripsi ini adalah adanya anggapan dari masyarakat Desa Jingkang terhadap kehidupan dan kebiasaan para ahli tarekat. Dimana masyarakat menganggap tarekat itu tidak tanggap terhadap kemajuan zaman. Bahkan mereka menganggap tarekat menjadi lahan untuk menghindari kemegahan-kemegahan dan kenikmatan-kenikmatan yang ada di dunia, padahal dari seseorang itu sendiri yang sempit dalam memaknai tentang zuhud dan ada persepsi lain bahwa dalam tarekat merupakan hanya sarana untuk mementingkang kesempurnaan moral bagian estorisnya saja tanpa memperhatikan realitas sosial kepada lingkungan.
Adapun yang menjadi pokok masalah dari penyusunan skripsi ini adalah minusnya kesadaran akan pentingnya berperilaku keagamaan sehingga secara makna dalam kehidupan belum bisa dirasakan dan terbelakangnya pola pikir dalam mengemban amanah sebagai seorang khalifah di bumi. Dengan situasi, kondisi, dan domisili yang demikian tentunya dengan kehadiran Tarekat Naqsabandiyah al-Khalidiyah bisa menjadi pembeda dan berperan dalam meluruskan pola pikir serta mengupayakan terhadap perilaku keagamaan yang dimulai dari pengikut tarekat dengan harapan akan dirasakan juga kemashlahatnnya bagi masyarakat luas.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui tentang peran Tarekat Naqsabandiyah al-Khalidiyah dalam upaya peningkatan perilaku keagamaan salik di Desa Jingkang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah salik atau pengikut Tarekat Naqsabandiyah Khalidiyah Desa Jingkang. Pemenuhan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian adalah adanya peran yang sangat penting dari Tarekat Naqsabandiyah al-Khalidiyah dalam mengupayakan peningkatan perilaku keagamaan bagi salik di Desa Jingkang dengan menggunakan metode peningkatan kesadaran dalam aspek perilaku ibadah, aqidah, dan akhlak. Dimana orang yang berangkat dari menjalani kehidupannya dalam keadaan hati yang merasa gelisah dan kurang adanya rasa kesadaran serta kepedulian terhadap kehidupan keagamaan, namun setelah tergabung menjadi anggota tarekat, rutin menajalani amalan-amalan tarekat, dan usaha yang pantang menyerah dari para mursyid Tarekat Naqsabandiyah al-Khalidiyah Desa Jingkang dalam menjalankan tujuan dari Tarekat Naqsabandiyah al-Khalidiyah.
Perilaku keagamaan seseorang dapat terbentuk ataupun berubah disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah faktor dari pengalaman beragama. Sehingga peran dari Tarekat Naqsabandiyah Khalidiyah dalam mengupayakan perilaku keagamaan dilakukan dengan menggunakan penyesuaian terhadap pribadi salik sebagai proses penyesuaian antara dirinya dengan domisilinya.