Sistem operasional asuransi konvensional dilandasi atas perjanjian jual beli, perusahaan menerima uang premi dan mengembangkan kegiatan bisnis dengan orientasi profit semata, kurang mengindahkan larangan syar'i seperti terdapatnya larangan maisir, gharar dan riba. Premi hanya merupakan unsur biaya (loading) bagi peserta dan pendapatan bagi perusahaan.
Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian tentang pengelolaan dana premi asuransi serta bentuk pertanggungan di Asuransi Astra Buana Motor Syariah Semarang dengan tujuan yaitu: pertama untuk mengetahui msitem pengelolaan Dana Premi serta bentuk pertanggungan di Asuransi Astra Buana Motor Syariah Semarang. Kedua, untuk mengetahui analisis Syariah terhadap pengelolaan dana premi asuransi di Asuransi Astra Buana Motor syariah Semarang . Metodologi penulisan skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research) di Asuransi Astra Buana Motor Syariah Semarang, tetapi tidak mengabaikan library research yang juga dijadikan acuan terhadap penelitian ini. Pengumpulan data penulis peroleh dengan menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem mudharabah yang digunakan dalam mengelola dana premi yang ada di Asuransi Astra Buana (AAB) cabang Semarang adalah sah dan boleh karena telah memenuhi syarat dan rukun untuk nisbah bagi hasil mudharabah dalam hukum Islam serta bentuk pertanggungan pada Asuransi Astra Buana (AAB) juga sah karena sudah sesuai dengam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) yang telah diatur dan ditetapkan oleh pemerintah.
Pengelolaan dana premi asuransi ada dua macam yaitu dengan unsur tabungan dan non tabungan. Pada premi dengan unsur tabungan, dananya dipisahkan dengan dana tabarru' (dana kebajikan). Tujuan pemisahan ini untuk menghindari percampuran dana yang masuk keperusahaan, sehingga tidak akan terjadi dana hangus bila peserta mengundurkan diri. Premi dengan unsur tabungan dan non tabungan tersebut diinvestasikan ke lembaga-lembaga yang sesuai dengan syari'ah, dan hasil dari keuntungan tersebut dibagi antara perusahaan dan peserta asuransi dengan menggunakan sistem mudharabah, sistem inilah yang membedakan dengan asuransi konvensional. Oleh karena itu pengelolaan dana premi asuransi dengan sistem mudharabah sesuai dengan hukum Islam, karena sistem inilah yang membedakan dengan asuransi konvensional, sehingga Asuransi Astra Buana Syariah (AAB) Semarang terhindar dari maisir, gharar dan riba.