Studi analisis pemahaman Kiai Husein Muhammad terhadap q.s. An-Nisa’ ayat 34 tentang kepemimpinan perempuan
Fawry, Ahmad Natiq (2022) Studi analisis pemahaman Kiai Husein Muhammad terhadap q.s. An-Nisa’ ayat 34 tentang kepemimpinan perempuan. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo.
Skripsi_1804026116_Ahmad_Natiq_Fawry.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Mengenai isu kepemimpinan perempuan telah mengundang berbagai macam persepsi di kalangan para ulama, yang berlandaskan pada teks-teks keagamaan. Pada dasarnya pemahaman atas teks-teks keagamaan adalah untuk menciptakan keadilan. Bila terdapat suatu teks keagamaan yang cenderung nampak bersifat diskriminatif kepada kaum perempuan seperti dalam Q.S. An-Nisa’ ayat 34, maka teks tersebut telah bertentangan dengan nilai-nilai universalitas Islam yang menerapkan pada nilai-nilai keadilan. Oleh karena itu perlu untuk pengkajian yang lebih intensif mengenai pemaknaan daripada teks yang cenderung nampak bersifat diskriminatif tersebut. Lantas bagaimana pandangan serta pemahaman ulama Indonesia mengenai teks tersebut, dan bagaimana relevansi pemahaman tersebut dalam konteks kepemimpinan di Indonesia.?
Berdasarkan permasalahan di atas maka rumusan masalahnya adalah pemaknaan Kiai Husein Muhammad terhadap Q.S. An-Nisa’ ayat 34 tentang kepemimpinan perempuan, dan relevansi pemahaman Kiai Husein Muhammad tersebut dalam konteks kepemimpinan di Indonesia.
Jenis penelitian skripsi ini merupakan penelitian kepustakaan dan lapangan. Sumber data yang di dapatkan berasal dari sumber data primer dan sekunder. Data primer dalam penelitian skripsi ini adalah buku Ijtihad Kyai Husein Upaya Membangun Keadilan Gender, dan wawancara secara langsung dengan Kiai Husein Muhammad, sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian skripsi ini adalah beberapa kitab tafsir, buku, jurnal ilmiah yang berhubungan dengan tema pembahasan. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi dan wawancara. Setelah data terkumpul, maka data tersebut dianalisis dengan teknik analisis deduktif dan analisis isi.
Pertama, Q.S. An-Nisa’ ayat 34 bukanlah ayat yang menjadi dalil larangan perempuan untuk menjadi pemimpin. Ayat tersebut merupakan ayat bersifat khabari atau informatif yang hanya menginformasikan mengenai kedudukan laki-laki dan perempuan dalam konteks Arabia saat itu. Kata ar-rijal dan an-nisa dalam ayat tersebut menunjukkan atas sifat atau karakter bukan biologis. Dalam ayat tersebut menyebut kata “sebagian” yang maknanya terdapat beberapa perempuan yang telah diberi anugrah oleh Allah. Ayat tersebut menyebutkan bahwa “laki-laki yang memberi nafkah dengan hartanya” karena laki-laki dijadikan sebagai makhluk publik dalam adat masyarakat Arabia saat itu. Kedua, pemahaman Kiai Husein Muhammad tersebut dapat diterapkan di dalam konteks kepemimpinan di Indonesia dikarenakan adanya fatwa MUI dan UUD 1945 pasal 28 C ayat 2 tahun 2009 yang intinya perempuan dapat berkontribusi di luar rumah. Selain itu melihat realita sosial budaya yang saat ini sudah berubah, di mana perempuan kedudukannya sama dengan laki-laki seperti menjadikannya sebagai pemimpin dalam berbagai bidang, maka hukum adat masyarakat Arabia saat itu juga harus berubah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | tafsir; Al Quran; Kiai Husein Muhammad; Kepemimpinan Perempuan |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran 300 Social sciences > 305 Social groups > 305.4 Women |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Erica Visiyam |
Date Deposited: | 07 Dec 2022 01:59 |
Last Modified: | 07 Dec 2022 01:59 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18242 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year