Ghosting dalam Al-Qur'an : kajian tafsir tematik
Zahro, Fatimatuz (2022) Ghosting dalam Al-Qur'an : kajian tafsir tematik. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1804026186_Fatimatuz_Zahro.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Ghosting menjadi isu yang aktual dan sedang tranding di masyarakat. Istilah ini semakin banyak diperbincangkan karena kerap kali dikaitkan dengan masalah percintaan. Padahal jika dilihat lebih dalam lagi, kata ghosting tidak hanya digunakan untuk menyebutkan pemutusan/hilang tiba-tiba dalam hubungan percintaan saja, melainkan menyangkut segala bentuk hubungan manusia dengan manusia, seperti persaudaraan, persahabatan, hubungan antara orang tua dengan anak, guru dengan murid, dan majikan dengan pembantu. Perilaku ini sama dengan perilaku memutus silaturrahmi dalam Islam. Oleh karena itu, penulis berusaha memahami secara utuh bagaimana pandangan al-Qur’an terhadap ghosting dan apa dampaknya dalam kehidupan sosial dengan tujuan untuk mengetahui pandangan al-Qur’an terhadap ghosting, serta dampak yang akan ditimbulkannya dalam kehidupan sosial.
Teori dan metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan library reseach, yaitu penelitian yang menggunakan bahan pustaka sebagai sumber data utamanya dan menggunakan konsep para ahli terdahulu dengan berlandaskan pada kualitas data-data yang telah dianalisis dan diuraikan secara sistematis. Adapun metode yang digunakan penulis dalam menganalisis data dalam penelitian ini adalah metode maudhu’i konseptual. Yaitu, bentuk tafsir tematik yang temanya tidak ada dalam al-Qur’an, tetapi ada dalam masyarakat. Dari metode tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa ghosting dalam al-Qur’an dipresentasikan dengan istilah qaṭi‘urraḥmi.
Penulis menemukan bahwa al-Qur’an memandang ghosting sebagai suatu perilaku yang memiliki persamaan dan terkait erat dengan memutus silaturrahmi. Memutus silaturrahmi atau qathi’urrahmi dirasa tepat digunakan untuk menyebutkan istilah ghosting dalam al-Qur’an, karena keduanya memiliki pengertian yang sepadan, yaitu sama-sama digunakan untuk menyatakan pemutusan/ pengakhiran hubungan, baik hubungan pertemanan, persahabatan, asmara, maupun kekeluargaan. Meski begitu, tidak semua ghosting dilarang, ada ghosting yang diperbolehkan yaitu ghosting dalam hubungan pacaran. Selain itu, ghosting juga memiliki dampak dalam kehidupan sosial, diantaranya merasa dirinya tidak berharga, dicampakkan, marah, bingung terhadap perkara yang seharusnya dilakukan, perasaan menyalahkan diri sendiri, insecure sampai frustasi hingga alami stress.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ghosting; Tafir Al-Qur’an; Mufasir; Qati‘urrahmi |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1228 Nonreligious subjects treated in the Al-Quran |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Putri Ayu Novita |
Date Deposited: | 07 Dec 2022 07:54 |
Last Modified: | 07 Dec 2022 07:54 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18258 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year