Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pola asuh orang tua, kendala dan impilikasi pola asuh orang tua dalam menanamkan nilai moral pada anak tunagrahita. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini bersandar pada data wawancara mendalam dan observasi. Partisipan penelitian melibatkan enam bapak, tujuh ibu, dan tujuh anak tunagrahita. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman melalui tahap data reduction, data display dan drawing conclusion.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua dalam menanamkan nilai moral anak tunagrahita menerapkan pola asuh otoritatif, pola asuh permisif, pola asuh otoriter, dan pola asuh acuh tak acuh. Kendala pola asuh dalam menanamkan nilai moral pada anak tunagrahita yaitu anak tunagrahita, keluarga, dan masyarakat. Implikasi pola asuh orang tua dalam menanamkan nilai moral terhadap perilaku keberagamaan anak tunagrahita bahwa orang tua yang menerapkan pola asuh otoritatif dapat menjadikan anak lebih berkembang dan tidak merasa tertekan ketika berperilaku keberagamaan seperti mengaji, berpuasa, dan sholat. Orang tua yang menerapkan pola asuh permisif menjadikan anak bergantung dengan orang lain dan perkembangannya sedikit lambat seperti halnya ketika anak melafalkan doa sehari-hari, surat-surat pendek, berpuasa, dan sholat. Orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter menjadikan anak lebih keras dan sering marah, namun anak patuh karena takut terhadap orang tua dan dapat melaksanakan kegiatan keberagamaan seperti sholat, berpuasa, dan mengaji secara baik. Orang tua yang menerapkan pola asuh acuh tak acuh membiarkan anak dapat melaksanakan atau tidak berperilaku keberagamaan berdampak pada perkembangan keberagamaan anak.

ABSTRACT:
This study aims to investigate parenting patterns, constraints and implications of parenting in instilling moral values in mentally retarded children. This qualitative research with a phenomenological approach relies on in-depth interview data and observations. The research participants involved six fathers, seven mothers, and seven mentally retarded children. Data analysis used the Miles and Huberman model through the stages of data reduction, data display and drawing conclusion.
The results showed that parents in instilling the moral values of mentally retarded children apply authoritative parenting, permissive parenting, authoritarian parenting, and indifferent parenting. Constraints of parenting in instilling moral values in mentally retarded children are mentally retarded children, families, and society. The implication of parenting parents in instilling moral values on the religious behavior of mentally retarded children is that parents who apply authoritative parenting can make children more developed and not feel pressured when religious behavior such as reading the Koran, fasting, and praying. Parents who apply permissive parenting make their children dependent on others and their development is a little slow, as is the case when children recite daily prayers, short letters, fast, and pray. Parents who apply authoritarian parenting make children louder and often angry, but children obey because they are afraid of parents and can carry out religious activities such as praying, fasting, and reading the Koran well. Parents who apply indifferent parenting allow their children to carry out or not behave in a religious manner which has an impact on the development of children's religious life.