Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya perubahan gaya hidup masyarakat khususnya mahasiswi UIN Walisongo Semarang angkatan 2018 yang mulai memperhatikan penampilan diri sebagai penunjang memasuki dunia kerja serta didukung oleh banyaknya brand kosmetik yang terus mengeluarkan produk terbarunya. Di Elisha Mart sebagai pusat perbelanjaan kosmetik di daerah Ngaliyan memberikan kemudahan dan pilihan bagi konsumennya yang suka berbelanja. Hal ini yang menjadi penyebab seorang konsumen akan lebih mudah berperilaku konsumtif dan melakukan pembelian terhadap suatu produk tanpa adanya perencanaan atau diluar dugaan sebelumnya (impulsive buying).
Penelitian ini adalah penelitian deskripsi kuantitatif dengan analisa regresi linier berganda. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling sebanyak 93 sampel mahasiswi UIN Walisongo Semarang. Skala yang digunakan adalah skala personal selling, self control, religiusitas, dan impulsive buying.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai sig.variabel personal selling sebesar 0,000 < 0,05 dengan nilai thitng sebesar 5,496 lebih besar daripada ttabel 1,990 (5,496 > 1,990). Sedangkan nilai sig. variabel self control sebesar 0,092 > 0,05 dengan nilai thitung sebesar 1,701 lebih kecil daripada ttabel 1,990 (1,701 < 1,990). Adapun pada variabel religiusitas diketahui bahwa nilai sig. sebesar 0,019 < 0,05 dengan nilai thitung sebesar 2,397 lebih besar daripada ttabel 1,990 (2,397 > 1,990). Maka dapat disimpulkan bahwa variabel personal selling dan religiusitas secara parsial berpengaruh terhadap variabel impulsive buyingdan variabel self control tidak berpengaruh secara parsial terhadap variabel impulsive buying.