Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Inflasi, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap pembiayaan modal kerja. Penelitian ini mencakup keseluruhan dari jumlah Bank Umum Syariah (BUS) dengan periode penelitian selama lima tahun yaitu dari tahun 2014 sampai tahun 2018. Jenis data penelitian adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan data sekunder Statistik Perbankan Syariah yang telah diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Metode analisis yang digunakan adalah analisis Uji Asumsi Klasik, Regresi Linear Berganda,Uji Koefisiensi Determinasi dan Uji Hipotesis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa Sertifikat Bank Indonesia Syariah tidak memiliki pengaruh terhadap Pembiayaan Modal Kerja dengan nilai t-hitung sebesar -1.498 < t-tabel sebesar 2.003 dengan signifikansi sebesar 0,140 > 0,05, untuk variabel Inflasi memiliki pengaruh terhadap Pembiayaan Modal Kerja dengan diperoleh nilai t-hitung sebesar -2.404 > t-tabel sebesar 2,003 dengan signifikansi sebesar 0,020 < 0.05, dan untuk variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) memiliki pengaruh signifikan terhadap Pembiayaan Modal Kerja diperoleh nilai t-hitung sebesar -5.398 > t-tabel sebesar 2,003 dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0.05.