Perkembangan ekonomi dan keuangan syariah yang terjadi secara massif di dunia dipandang menguntungkan bagi Indonesia yang menempati peringkat pertama jumlah penduduk muslim dunia. Melihat kenyataan bahwa indeks literasi ekonomi syariah yang rendah para pemangku kebijakan membuat strategi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dalam MEKSI (Masterplan Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia) yang salah satunya adalah Merger Bank Syariah. Harapannya agar menjadi bank syariah yang besar, kuat, dan efisien sehingga mampu memberi sumbangsih literasi keuangan syariah di Indonesia. Tantangan dari upaya ini membutuhkan dukungan dari berbagai komponen masyarakat dan kalangan mahasiswa yang berpendidikan diharapkan menjadi salah satunya.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui pengaruh Pengetahuan Merger Bank Syariah terhadap Literasi Keuangan Syariah dan, (2) Untuk mengetahui pengaruh Pembelajran di Perguruan Tinggi terhadap Literasi Keuangan Syariah. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan menggunakan data populasi mahasiswa UIN Walisongo Semarang Angkatan 2017-2018. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda
Hasil uji hipotesis secara simultan (Uji F) variabel Pengetahuan Merger Bank Syariah dan Pembelajaran di Perguruan Tinggi berpengaruh signifikan terhadap Literasi Keuangan. Dengan Fhitung lebih besar dari Ftabel (35.586 > 3,09), dan nilai sig. pada tabel sebesar 0,000 dimana lebih kecil dari 0,05 ( 0,000 < 0,05). Pada uji parsial (Uji t) variabel Pengetahuan Merger Bank Syariah dan Pembelajaran di Perguruan Tinggi berpengaruh signifikan terhadap Literasi Keuangan Syariah dengan nilai probabilitas 0,002 dan 0,000 yang mana nilai tersebut berada dibawah α (0,05). Untuk uji determinasi adjusted R2 dalam model regresi ini memiliki nilai sebesar 41,4 dan sisanya 58,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.