Bimbingan mental spiritual korban penyalahgunaan NAPZA di Institusi Penerima Wajib Lapor Pesantren Rehabilitasi Sosial (IPWL-PRS) NAPZA al-Ma’laa Grobogan
Chasanah, Wiwit Cahyatil (2020) Bimbingan mental spiritual korban penyalahgunaan NAPZA di Institusi Penerima Wajib Lapor Pesantren Rehabilitasi Sosial (IPWL-PRS) NAPZA al-Ma’laa Grobogan. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1601016113_WiwitCahyatilChasanah_Full Skripsi - wiwit cahya.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Napza menjadi salah satu faktor penyebab gangguan mental spiritual manusia. Hal ini ditandai dengan adanya distabilitas sosial yang terjadi di tengah masyarakat, maka dari itu perlu adanya penanganan terhadap korban penyalahgunaan Napza. Untuk membendung pertumbuhan angka penyalahgunaan dan penyebaran Napza khususnya di daerah Grobogan terdapat satu lembaga rehabilitas yang ikut andil dalam membendung sekaligus menangani permasalahan Napza khususnya di Grobogan adalah Institusi Penerima Wajib Lapor Pesantren Rehabilitasi Sosial (IPWL PRS) Napza Al-Ma’laa. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui kondisi mental spiritual korban penyalahgunaan Napza di Institusi Penerima Wajib Lapor Pesantren Rehabilitasi Sosial (IPWL PRS) Napza Al-Ma’laa Grobogan. (2) Untuk mengetahui bimbingan mental spiritual korban penyalahgunaan Napza di Institusi Penerima Wajib Lapor Pesantren Rehabilitasi Sosial (IPWL PRS) Napza Al-Ma’laa Grobogan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, kondisi mental spiritual klien korban penggunaan Napza sebelum direhabilitasi adalah buruk, klien setelah mengikuti rehabilitasi berubah dan berkembang menjadi lebih baik dari kondisi sebelumnya. Perubahannya meliputi mau melaksanakan shalat wajib lima waktu atas keinginan sendiri, shalat sunah duha, shalat tahajud, shalat taubat, dzikir, tadarrus, perilakunya ramah, mau terbuka dengan orang baru, tidak berbicara kotor, tutur kata yang diucapkan sudah sopan, sudah menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Kedua, kegiatan rehabilitasi berbasis religi di Institusi Penerima Wajib Lapor Pesantren Rehabilitasi Sosial Napza Al-Ma’laa Grobogan sebagai upaya perbaikan mental klien pengguna Napza agar lebih sehat sesuai dengan ajaran Islam. Pertama, akidah adalah ikatan atau kepercayaan kuat dalam diri seseorang terhadap apa yang diimaninya, ditandai dengan kewajiban klien pengguna Napza untuk meyakinkan dirinya untuk bertaubat untuk kembali menuju kejalan Allah SWT. Kedua, syariah terdapat dua aspek yaitu ibadah meliputi (sholat wajib, sholat sunah, tadarrus, dzikir) dan muamalah yaitu hubungan antar manusia sosial, cara berinteraksi dan komunikasi dengan orang lain (berbuat baik, saling tolong menolong, membuka diri, ramah). Ketiga, Akhlak yaitu budi pekerti, sopan santun, dan perilaku terhadap Tuhannya dan sesama mahluk dan lingkungannya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bimbingan mental spiritual; Korban penyalahgunaan napza |
Subjects: | 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 158 Applied psychology 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.261 Islam and philosophy |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Ukhtiya Zulfa |
Date Deposited: | 19 Dec 2022 03:32 |
Last Modified: | 19 Dec 2022 03:32 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18465 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year