Skripsi ini disusun oleh Mayda Ulin Ni’mah(1601016099), Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Walisongo Semarang, “Bimbingan Rohani Untuk Mengatasi Stres pada Santri di Pondok Pesantren Nur Ihsan Desa Pranti Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang”.Bimbingan rohani adalah kegiatan memberi bantuan kepada individu maupun secara kontinu dan sistematis untuk menyelesaikan masalah dalam hidupnya sesuai dengan ketentuan Allah SWT sehingga dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Kegiatan bimbingan ini dilakukan kepada santri yang mengalami stres di Pondok Pesantren Nur Ihsan.Pondok Nur Ihsan merupakan salah satu pondok bertempat di Desa Pranti yang dapat menyembuhkan santrinya yang mengalami stres. Jumlah santri keseluruhan ada 142, putra 78 putri 56 sedangkan santri yang mengalami stres ada 8 orang. Pembimbing memberikan bantuan kepada santri dengan menggunakan bimbingan rohani berupa dzikir. Bantuan yang diberikan pembimbing diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi santri agar mampu mengamalkan pada diri santri yang didapatkan selama bimbingan. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan bagaimana proses bimbingan rohani untuk mengatasi stres pada santri di Pondok Nur Ihsan Desa Prantri Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Adapaun spesifikasi dalam penelitian ini menggunakan penelitian lapangan. Sumber data yang digunakan ialah sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer dalam penelitian adalah ketua yayasan merangkap juga sebagai pembimbing rohani, pengurus pondok, serta santri yang mengikuti bimbingan rohani. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini adalah buku, skripsi, dokumentasi, jurnal dan dokumen yang relevan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Faktor penyebab stres pada santri yaitu sebagian besar adalah faktor asmara dan lingkungan. Santri sebelum diberikan bimbingan kondisinya sangatlah buruk. Sering emosi, sedikit berontak, suka merenung sendiri. Dengan berjalannya waktu santri tersebut berubah dan berkembang menjadi lebih baik dari kondisi sembelumnya. Perubahannya meliputi dapat menyesuaikan diri dengan aturan yang ada di Pondok Pesantren, dan dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Pondok Pesantren. Keduabimbingan rohani adalah suatu pemberian bantuan yang dilakukan pembimbing rohani kepada santri untuk mengatasi stres. Pelaksanaan bimbingan dilakukan seminggu tiga kali dengan amalan dzikir. Amalan dzikir tersebut diberikan kepada santri dengan dzikir yang berbeda-beda tergantung tingkat stresnya. Kunci pertama santri sembuh yaitu santri harus yakin terlebih dahulu dengan dirinya sendiri dan harus percaya kepada pembimbing bahwa pembimbing bisa menyembuhkan dirinya atas izin Allah SWT.