Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh antara rasio keuangan terhadap profitabilitas yang dihasilkan oleh Bank Umum Syariah di Indonesia. Variabel independen pada penelitian ini ialah CAR, FDR, dan BOPO. Variabel dependen penelitian ini ialah ROA. Penelitian ini didasarkan pada akhir tahun 2019 dunia dihadapkan dengan kabar menyebarnya virus corona yang disebut pandemi covid-19. Pandemi ini berdampak pada seluruh sektor termasuk perbankan. Sektor perbankan melakukan upaya dengan memberikan stimulus regulasi untuk menjaga stabilitas kinerja perbankan. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan teori mengenai keuangan perbankan yang ada dengan data yang ada dilapangan apakah terjadi konsistensi antara teori dengan praktik yang ada dilapangan ataupun sebaliknya pada masa pandemi covid-19.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK. Sampel yang digunakan ialah 7 Bank Umum Syariah di Indonesia yang terdaftar di OJK. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, dengan bantuan aplikasi SPSS.
Hasil penelitian ini yaitu CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah. FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah. BOPO tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah. Secara bersamaan CAR, FDR, dan BOPO berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah selama masa pandemi Covid-19. CAR, FDR, dan BOPO mampu menjelaskan sebanyak 46,5% terhadap ROA, sisanya sebesar 53,5% dijelaskan oleh faktor lain.