TKW (Tenaga Kerja Wanita) ialah sebutan bagi wanita yang bekerja di luar negeri dalam jangka waktu tertentu dan mendapatkan upah di luar wilayah Republik Indonesia. Munculnya istilah Tenaga Kerja Wanita sebagai bentuk permasalahan ekonomi rumah tangga yang tidak dapat diatasi oleh suami. Perginya seorang istri atau ibu dari keluarga (untuk bekerja di luar rumah - TKW) tentu akan menimbulkan banyak permasalahan dalam keluarga tersebut. Bagi negara, perempuan telah menjadi sumber devisa atas keterlibatannya sebagai tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Sebagai seorang TKW artinya seorang istri tidak bisa mendampingi suami dalam jangka waktu yang lama.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan Tenaga Kerja Wanita dan suami Tenaga Kerja Wanita. Data sekunder adalah buku, jurnal, arsip-arsip atau dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara triangulasi (gabungan). Proses teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu data reduction, data display, conclusion dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk mengukur keharmonisan keluarga TKW (Tenaga Kerja Wanita) Desa Pasuruhan Kecamatan Kayen Pati dengan teori aspek-aspek keluarga harmonis dalam hal tersebut ditandai dengan adanya terpenuhinya kebutuhan ekonomi, adanya kehidupan beragama dalam keluarga, memiliki komunikasi yang baik dalam keluarga, saling menghargai sesama anggota keluarga, kualitas dan kuantitas konflik yang minim, serta memiliki ikatan erat antar anggota keluarga. Penerapan tiga fungsi konseling keluarga Islam dalam upaya mencapai keharmonisan keluarga TKW (Tenaga Kerja Wanita) Desa Pasuruhan berdasarkan: Fungsi preventif; membantu Tenaga Kerja Wanita dalam menjaga keutuhan rumah tangga dan mencegah adanya problem-problem bagi dirinya dan keluarganya yang bisa berakibat pada perceraian. Fungsi kuratif; membantu Tenaga Kerja Wanita dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapinya dan Fungsi preservatif; membantu Tenaga Kerja Wanita menjaga agar situasi dan kondisi rumah tangga yang semula bermasalah menjadi baik (terpecahkan) dan mampu bertahan dalam suasana yang harmonis (in state of good).