Akhlak merupakan hal yang mutlak dan harus dimiliki oleh setiap muslim. Seseorang dapat dikatakan berakhlak, apabila ia menapakkan perilakunya pada ajaran agama Islam. Dalam hal ini menunjukkan bagaimana menghormati orangtua (birul walidain). Bibliotherapy merupakan salah satu bentuk dari terapi kognitif. Pada dasarnya, Bibliotherapy adalah penggunaan literature untuk menciptakan interaksi yang bersifat dari konselor kepada klien. rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Akhlakul Karimah dalam kitab Al-Akhlaq Lil Baniin. 2) Bagaimana Implementasi Akhlakul Karimah sesuai Kitab Al-Akhlaq Lil Baniin dalam Teknik Bibliotherapy Konseling Islam.
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui akhlakul karimah yang terkandung dalam kitab Al-Akhlaq Lil Baniin, Menjelaskan dan menganalisis Akhlakul Karimah dalam kitab Al-Akhlaq Lil Baniin Implementasinya dalam Teknik Bibliotherapy dalam Konseling Islam. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yaitu jenis penelitian yang menggunakan analisis mendalam dalam prosedurnya, yaitu studi pustaka dengan menggunakan metode analisis isi. Penulis melakukan penelitian ini dengan cara mengumpulkan informasi dan data dengan berbagai referensi di perpustakaan, hasil penelitian terdahulu yang sejenis, atikel serta berbagai jurnal yang berkaitan dengan pemikiran Al-Ustadz Umar Baradja Akhlakul Karimah serta teknik Blibliotherapy Konseling Islam.
Temuan dari penelitian ini antara lain: Pertama, Kitab Al-Akhlaq Lil-Baniin adalah kitab yang membahas tentang akhlak khusus bagi anak. Akhlakul karimah merupakan akhlak mulia yang merujuk pada penempatan jiwa dalam tiga tingkatan, yaitu : a), Jiwa al-babimiyah adalah al-‘iffah yaitu menjaga diri dari perbuatan dosa dan maksiat. b), Jiwa al-ghadabiyah adalah as-sajah atau perwira yaitu keberanian yang diperhitungkan secara masak untung ruginya. c), Jiwa an-nathiqah adalah al-hikmah yaitu kebijaksanaan. Kedua, Kitab Akhlaq Lil Baniin sebagai salah satu media untuk menerapkan teknik bibliotherapy dalam konseling islam, karena dalam kitab tersebut berisi tentang pembahasan akhlak anak. Yang bisa dijadikan cara untuk menjadikan tujuan konseling islam yang berupa nasihat kepada anak.