Nur Fajrina Arifah, NIM 1701016123 (Bimbingan Pra Nikah Dalam Meningkatkan Kematangan Emosional Calon Pasangan Suami Istri Di KUA Semarang Timur). Kasus perceraian yang terus meningkat di Kota Semarang disebabkan karena adanya faktor perselisihan dan pertengkaran terus menerus antara suami dan istri. Dilihat dari fenomena tersebut, terdapat Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 379 tahun 2018 yaitu mengenai pelaksanaan bimbingan pra nikah bagi calon pasangan suami istri. Bimbingan pra nikah sebagai bekal calon pengantin, proses pendidikan, yang dapat memberikan peningkatan secara psikologis dalam kematangan emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan pra nikah di KUA kecamatan Semarang Timur dan untuk mengetahui bagaimana bimbingan pra nikah dalam meningkatkan kematangan emosional calon pasangan suami istri di KUA kecamatan Semarang Timur. Penelitian ini menerapkan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan objek penelitian calon pasangan suami istri di KUA Kecamatan Semarang Timur, kepala KUA, dan fasilitator bimbingan pra nikah. Kemudian teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis penelitian ini menggunakan data reduction, data display, dan verification.
Hasil penelitian ini yaitu: 1) Bimbingan pra nikah di KUA Kecamatan Semarang Timur merupakan implementasi dari peraturan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 379 Tahun 2018. Kegiatan bimbingan pra nikah tersebut bertujuan untuk membekali dan meningkatkan pemahaman kepada calon pasangan suami istri tentang kehidupan rumah tangga agar bisa mencapai keluarga yang sakinah, mengurangi angka perceraian, dan kekerasan rumah tangga. Kegiatan tersebut menerapkan dua metode yaitu metode mandiri dan metode klasikal dengan materi yang mengacu pada juklak bimbingan pra nikah dan buku fondasi keluarga sakinah dari Bimas Kemenag. Materi dalam kegiatan tersebut disampaikan oleh fasilitator yang sudah tersertifikasi dan profesional di bidang psikologi serta kesehatan. 2) Bimbingan pra nikah di KUA Kecamatan Semarang Timur dapat membantu meningkatkan kematangan emosional pada calon pasangan suami istri, terutama dilihat dari dua unsur bimbingan pra nikah yaitu materi (mengelola poskologi dan dinamika keluarga) dan metode (ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan dan praktek). Materi dan metode bimbingan tersebut mampu meningkatkan kematangan emosional calon pasangan suami istri dilihat dari empat aspek yaitu: a) aspek penerimaan diri berupa rasa yakin menerima kekurangan dan kelebihan dirinya serta pasangannya, b) aspek kontrol emosi berupa ketenangan dalam menghadapi masalah, c) aspek berfikir objektif berupa cara bertindak yang disesuaikan dengan keadaan dan kondisi yang dialami, d) aspek tanggung jawab berupa pemahaman peran suami istri dalam rumah tangga.