Manusia memiliki sejumlah kebutuhan hidup seperti kesejahteraan dan kebahagiaan, dengan berbagai problematika kehidupan. Tidak sedikit pula yang merasa tertekan sehingga mengalami stress dan depresi yang berkepanjangan. Akibatnya akan berdampak kepada kondisi psikis yang mengakibatkan gangguan mental. Untuk mengatasi permasalahan terkait gangguan mental pada umat Islam, maka perlu adanya sikap untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah melalui shalat dengan khusyuk. Karena shalat khusyuk dapat memberikan ketenangan terhadap batin (rohani) dan fisik. Sementara dalam Al-Qur’an ada beberapa ayat yang menjadi dalil shalat khusyuk yang salah satunya yaitu Q.S Al-Baqarah ayat 45-46. Pada Surat Al-Baqarah ayat 45-46 membahas mengenai konsep shalat khusyuk yang dapat diimplementasikan dalam membentuk kesehatan mental. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana konsep shalat khusyuk dalam surat Al-Baqarah ayat 45-46, untuk mengetahui dan memahami implementasi shalat khusyuk dalam membentuk kesehatan mental.
Jenis Penelitian ini adalah Library Research (kepustakaan) dan dengan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode content analysis (analisis isi) dan triangulasi teori.
Hasil penelitian tentang konsep shalat khusyuk dalam surat tersebut ditemukan tiga hal yaitu Pertama, makna shalat dilihat dari segi bahasa adalah doa, dari segi pengertian syariat Islam adalah ucapan dan perbuatan yang dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam. Kedua, Makna khusyuk adalah tunduk, rendah hati, insaf kepada Allah, ketenangan hati dan keengganannya kepada kedurhakaan, ketenangan yang tercermin dalam ketenangan anggota badan. Ketiga, Manfaat shalat dengan khusyuk yaitu mampu menguatkan hati yang lemah dan dapat mendatangkan ketundukan dan kepatuhan semua anggota badan, pikiran, hati menuju Ilahi. Pelaksanaan shalat yang dilakukan dengan khusyuk dapat menjadi salah satu upaya untuk mencapai kesehatan mental. Hal ini karena seseorang yang melakukan shalat khusyuk akan memiliki daya tahan yang tinggi terhadap permasalahan yang dihadapi, sikap yang optimis dan tidak mudah putus asa serta tidak memiliki perasaan tertekan yang berkepanjangan. Ciri-ciri tersebut itulah yang akan mengantarkan seseorang untuk merasakan manfaat shalat khusyuk baik secara jasmani dan mental.