Tradisi Sedekah Bumi merupakan salah satu tradisi turun temurun yang dari zaman dahulu sampai sekarang masih berkembang dan dilestarikan oleh masyarakat Jawa sampai sekarang. Tradisi sedekah bumi ini dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur dan rasa terima kasih kepada Allah SWT dengan memberikan sedekah atau sesaji kepada bumi yang telah memberikan kenikmatan berupa hasil bumi yang melimpah. Salah satu contohnya yaitu masyarakat Desa Gondang Kecamatan Subah Kabupaten Batang yang sampai saat ini masih melaksanakan tradisi tersebut. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan tradisi sedekah bumi dan nilai dakwah tentang ibadah yang terkandung dalam tradisi sedekah bumi legenanan di Desa Gondang Kecamatan Subah Kabupaten Batang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan tradisi sedekah bumi legenanan dan untuk mengetahui nilai dakwah tentang ibadah yang terkandung dalam tradisi sedekah bumi legenanan di Desa Gondang Kecamatan Subah Kabupaten Batang. Adapun jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang dilaksanakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan mengikuti analisis model Miles dan Huberman dengan tahapan terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi sedekah bumi legenanan dilaksanakan pada bulan legena (perhitungan jawa) atau dzulkaidah dalam perhitungan Islam. Tradisi sedekah bumi legenanan ini didalamnya terdapat 3 tahapan dalam pelaksanaannya (tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahapan akhir). Masyarakat membawa nasi golong dan juga ayam ingkung pada saat prosesi sedekah bumi berlangsung yang didoakan secara bersama-sama. Adapun kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini, tradisi sedekah bumi legenanan adalah tradisi yang hingga saat ini masih tetap lestari, diyakini, dan dikembangkan oleh masyarakatnya. Tradisi sedekah bumi legenanan ini mengandung nilai dakwah tentang ibadah yang berisikan nilai-nilai kebaikan (seperti nilai syukur, nilai sedekah, nilai silaturahmi, dan juga nilai kedisiplinan). Nilai-nilai kebaikan tersebut tentunya mengandung nilai ibadah yang ditunjukkan kepada Allah SWT. Dari kesemua unsur yang ada dalam sedekah bumi relevan dengan nilai dakwah yang ada dan tidak bertentangan, sehingga dapat mendorong masyarakatnya untuk mewujudkan nilai-nilai yang ditemukan dalam tradisi sedekah bumi legenanan.