Strategi komunikasi mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam mencapai keberhasilan kegiatan secara optimal. Begitupula dengan strategi yang dilakukan oleh KBIHU Arwaniyyah dalam memberikan arahan dan bimbingan ibadah haji.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis media yang digunakan KBIHU Arwaniyyah Kudus tahun 2019 dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji serta untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan strategi komunikasi dalam bimbingan manasik haji di KBIHU Arwaniyyah Kudus tahun 2019.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk memperoleh data. Penentuan informan penelitian menggunakan teknik random sampling. Data yang diperoleh kemudian dianilis menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan menentukan, menganalisis, dan mengklasifikasi permasalahan untuk menggambarkan secara sistematis dan akurat.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa media yang digunakan dalam bimbingan manasik KBIHU Arwaniyyah Kabupaten Kudus tahun 2019 adalah dengan menggunakan media komunikasi berupa layanan konsultatif dengan melakukan kunjungan / home visit, pembimbing haji yang melakukan ceramah, alat penunjang manasik haji untuk peragaan dan praktek lapangan, serta layanan konsultatif melalui pertemuan rutin/ sarasehan. Media ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan sehingga masyarakat tertarik dengan sendirinya. Faktor penghambat terletak pada perbedaan karakteristik tiap jama’ah, tempat atau lokasi sosialisasi, serta waktu. Sedangkan faktor pendukung mengikuti pelatihan, sertifikasi, pertemuan-pertemuan, serta selalu uptodate dengan informasi pelaksanaan haji saat ini. Strategi komunikasi KBIHU Arwaniiyah Kudus 2019 dalam melakukan bimbingan manasik haji adalah dengan menggunakan strategi komunikasi yang dilihat dari tata cara pelaksanaannya berupa strategi komunikasi redudancy yaitu peserta dibekali dengan bimbingan yang diberikan oleh para pembimbing KBIHU sebelum berangkat haji, dan stategi komunikasi canalizing yakni dengan melakukan komunikasi terlebih dahulu kepada peserta haji dan menyampaikan bimbingan secara umum agar mudah dipahami oleh peserta haji