Skripsi ini membahas tentang bagaimana manajemen pelayanan ibadah umrah dalam merekrut jemaah pada masa pandemi covid-19 (studi kasus di pt sutra tour hidayah pati). Penelitian ini dilatar belakangi dengan kondisi pandemi yang memberikan dampak signifikan pada seluruh stakeholder terkait, terutama pada sektor penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Terkait dengan permasalahan yang muncul dalam menyelenggaraan ibadah umrah, menuntut kembali tatanan penyelenggaraan ibadah umrah lebih efektif dan efisien. Melihat fenomena yang tejadi saat pandemi covid-19 menjadi catatan baru bagi perusahaan biro jasa perjalanan umrah dalam memberikan pelayanan kepada jemaah umrah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan dan menganalisis manajemen pelayanan ibadah umrah dalam merekrut jemaah pada masa pandemi covid-19 di PT Sutra Tour Hidayah Pati dan tantangan, peluang dalam merekrut jemaah. Guna mendapatkan data penelirian, penulis mengunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendelatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif model Milles dan Huberman melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen pelayanan ibadah umrah dalam merekrut jemaah di PT Sutra Tour Hidayah Pati pada pelaksanaannya menggunakan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemggerakan, dan pengawasan. Perencanaan pelayanan meliputi, penentuan produk, penentuan harga, dan penentuan target. Pengorganisasian pelayanan dilakukan sesuai dengan struktur kerja organisasi, dilakukan secara aktif dan partisipatif. Pelaksanaan pelayanan dilakukan dengan menggunakan metode-metode rekrutmen, yaitu pengiklanan, organisasi, nepotisme, dan rekomendasi. Adapun Tantangan dalam merekrut jemaah, biro travel yang belum dikenal masyarakat, kebijakan arab saudi terhadap pelaksanaan ibadah umrah, kurangnya pengetahuan dari calon jemaah mengenai tata alur pendaftaran umrah, persaingan biro travel yang sangat ketat. Upaya dalam menangani penanganan yakni dengan memperbaiki manajemen yang baru dalam merekrut jemaah, Adapun peluang dalam merekrut jemaah yakni, letak geografis, kantor yang memadai, ada izin legalitas, relasi yang mumpuni.