Ibadah umrah merupakan bentuk perjalanan religius yang diyakini memiliki dampak secara spiritual bagi seseorang. Ibadah umrah tidak memberikan klasifikasi usia khusus dalam pelaksanaanya, sehingga memberikan kesempatan bagi siapapun yang ingin melaksanakannya termasuk usia remaja. Pada usia remaja tersebut mengalami perkembangan serta pertumbuhan yang pesat baik secara kognitif, fisik, maupun intelektual, dimana perkembangan tersebut akan berpengaruh juga pada perkembangan religiusitas remaja. Seorang remaja yang melaksanakan ibadah umrah akan dituntut keseimbangan antara spiritualitas dan materialsme, keseimbangan dunia dan akhirat, juga keseimbangan antara kepentingan individual dan kepentingan sosial. Ar-Roudloh Travel kabupaten Lamongan merupakan perusahaan penyedia jasa perjalanan ibadah umrah terus mengalami peningkatan jumlah jamaah remaja tiap tahunnya. Sebagai rumusan masalah adalah: bagaimana dinamika religiusitas pada jamaah umrah remaja di Ar-Roudloh Travel Kabupaten Lamongan?
Metode penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data primer adalah jemaah umrah remaja umrah remaja dan manajer/staff di Ar-Roudloh Travel Kabupaten Lamongan. Data sekunder diperoleh dari buku-buku serta jurnal-jurnal dan penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika religiusitas jemaah umrah remaja di Ar-Roudloh Travel Kabupaten Lamongan mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik dari sebelum melaksanakan umrah dan setelah melaksanakan umrah. Perkembangan tersebut terjadi pada semua aspek dimensi religiusitas, termasuk dimensi keyakinan, praktik ibadah, penghayatan, pengetahuan, pengalaman dan sosial. Perkembangan dinamika religiusitas pada dimensi praktik ibadah dan dimensi penghayatan menunjukkan perkembangan yang relatif singkat, yakni hanya bertahan dalam jangka waktu yang pendek setelah melaksanakan ibadah umrah. Dinamika religiusitas yang terjadi pada jemaah umrah remaja dengan latar belakang pendidikan non pesantren menunjukkan perkembangan religiusitas yang signifikan, sedangkan dinamika religiusitas pada jemaah umrah remaja dengan latar belakang pendidikan pesantren menunjukkan dinamika religiusitas yang relatif sama dengan sebelum melaksanakan umrah, yang membedakan hanya intensitas ibadah yang semakin sering dilakukan.