Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan bimbingan manasik dalam mewujudkan jemaah haji mandiri pada kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU) Moch. Dahlan Kab. Pati Tahun 2019 dilatar belakangi fenomena kemandirian jemaah haji menjadi tujuan dari diadakannya penyelenggaraan ibadah haji. Akan tetapi kenyataannya masih ditemui beberapa faktor yang menjadikan jemaah haji tidak mandiri. Dalam penelitian ini peneliti merumuskan beberapa masalah diantaranya adalah bagaimana bentuk dan proses pelaksanaan bimbingan manasik di KBIHU Moch. Dahlan serta bagaimana bimbingan manasik mewujudkan jemaah haji yang mandiri di KBIHU Moch. Dahlan Kabupaten Pati.
Peneliti mengambil objek penelitian di KBIHU Moch. Dahlan Kabupaten Pati dengan alasan adanya keunikan dan kelebihan disbanding dengan KBIHU-KBIHU yang lain. Keunikan dan kelebihannya antara lain: 1) Tidak di pungut biaya bimbingan, 2) Merupakan satu-satunya KBIHU milik Muhammadiyah di Kabupaten Pati, 3) Metode bimbingan yang praktis dan mudah dipahami, 4) Memiliki materi manasik yang disusun sendiri sebagai tambahan materi dari Kemenag, 5) Tiga Pembimbing mempunyai sertifikat nasional dari Kementerian Agama, dan lainnya bersertifikat dari LPP KBIH PW Muhammadiyah Jawa Tengah, 6) Jemaah rata-rata dari kalangan ASN dan Pensiunan ASN.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan bimbingan manasik dalam mewujudkan jemaah haji mandiri di KBIHU Moch. Dahlan Kab. Pati tahun 2019. Kemudian metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif, dengan sifat deskriptif, melalui kajian studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun sumber data yang diambil adalah dari Pengurus KBIHU, Pembimbing manasik haji, dan jemaah haji. Setelah data terkumpul peneliti menganalisis menggunakan teknik analisis model Miles dan Huberman melalui empat tahap analisis yaitu reduksi data, penyajian data, verifikasi atau keabsahan data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertama bentuk dan proses pelaksanaan bimbingan manasik haji di KBIHU Moch. Dahlan Pati sudah baik, sistimatis dan prosedural. Kedua pelaksanaan bimbingan manasik dalam mewujudkan jemaah haji mandiri di KBIHU Moch. Dahlan sudah sesuai indikator-indikator dari kemandirian, dimana indikator-indikator itu memuat diantaranya: 1) Dapat menyebutkan syarat rukun, wajib, sunnah, dan larangan ibadah haji, 2) dapat melakukan manasik haji dengan benar sesuai tuntunan agama Islam, 3) dapat menyebutkan proses perjalanan ibadah haji, 4) dapat menjaga kesehatan dan keamanan diri sendiri, serta 5) dapat memenuhi kebutuhan diri sendiri