Adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan berbagai aktivitas yang rutin dilakukan mengalami perubahan termasuk pada bimbingan manasik haji. Kebijakan dan beberapa upaya juga tidak luput dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan pandemi ini. Sehingga dengan hal ini perlu diketahui strategi dalam memberikan bimbingan manasik yang tepat dan aman dalam kondisi yang terbatas namun dapat mewujudkan tujuan yang maksimal untuk jemaah dan tetap mengikuti kebijakan kebijakan yang di terbitkan oleh pemerintah.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis problematika serta strategi bimbingan manasik bagi calon jemaah haji KBIHU Muhammadiyah Kota Semarang pada masa pandemi. Metode yang digunakan penulis yaitu kualitatif deskripstif dengan teknik pengumpulan data yang menghasilkan data berupa wawancara, observasi dan analisis dokumen. Adapun sumber data yang diambil adalah dari ketua KBIHU, Pengurus KBIHU, Pemateri bimbingan manasik dan jemaah haji. setelah data terkumpul penulis menganalisis menggunakan teknik analisis model Miles dan Huberman.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa problematika yang muncul pada bimbingan manasik dimasa pandemi adalah pertama, keterbatasan jemaah menggunakan teknologi dan keterbatasan jaringan internet pada wilayah tertentu. Kedua, keterbatasan pembimbing dalam memaksimalkan pengontrolan jemaah saat berlangsungnya bimbingan manasik online. Strategi bimbingan manasik bagi calon jemaah haji KBIHU Muhammadiyah Kota Semarang pada masa pandemi yaitu melakukan enam strategi seperti menganalisis keunggulan, situasi dan ancaman, mengembangkan alat berupa material, mengembangkan struktur organisasi, melakukan perekrutan anggota yang ahli dalam bidangnya, memfokuskan masalah yang mungkin terjadi dan melakukan evaluasi strategi