Rutinitas pelaksanaan ibadah haji pada mulanya diadakan pada setiap tahun. Namun karena datangnya virus Corona sejak awal tahun 2020, pelaksanaan ibadah haji pada tahun 2020 dan 2021 resmi dibatalkan oleh pemerintah Indonesia. Keputusan pembatalan pemberangkatan haji ini terlampir dalam surat keputusan yang dibuat oleh Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 494 Tahun 2020 Tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji tahun 1441 H/2020 M. Memperhatikan problematika yang terjadi, sudah selayaknya calon jemaah haji memberikan tanggapan yang baik atas kebijakan tersebut, karena selain untuk kemaslahatan bersama, konsensus global mengenai dampak pandemi ini juga perlu diperhatikan. Namun pada realitanya, berdasarkan hasil pra-riset, di antara empat calon jemaah haji terdapat tiga calon jemaah haji yang memberikan respons buruk atas pembatalan ini, dan ketiganya adalah manusia lansia. Oleh karena itu, pengkhususan aspek lansia lebih menarik dan akan lebih spesifik dalam proses penelitian, sehingga rumusan masalah yang ditulis oleh peneliti adalah bagaiman respons calon jemaah haji lansia atas kebijakan pembatalan pelaksanaan ibadah haji tahun 2020-2021 di Kabupaten Kendal.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu penelitian yang lebih fokus pada segi pendalaman data untuk memperoleh kualitas hasil suatu penelitian. Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan situasi dan kondisi objek yang diteliti dengan data yang telah diperoleh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana respons calon jemaah haji lansia atas kebijakan pembatalan pelaksanaan ibadah haji Indonesia tahun 2020-2021 di Kabupaten Kendal akibat pandemi Covid-19.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk faktor yang menyebabkan munculnya respons calon jemaah haji lansia atas kabijakan pembatalan pelaksanaan ibadah haji Indonesia tahun 2020-2021 di Kabupaten Kendal, yaitu faktor internal dan eksternal. Ditinjau dari macam-macamnya, respons calon jemaah haji lansia di Kabupaten Kendal mencakup respons kognitif, afektif, dan psikomotorik. Jenis respons yang diberikan oleh jamaah dalam aspek kognitif yaitu sikap pasrah, maklum, merasa sedih, kecewa, dan ada pula yang tidak memberikan respons apa-apa. Respons afektif yang diberikan yaitu melakukan konsultasi kepada pihak Kemenag, melampiaskan kesedihannya dengan cara menangis, dan mengalami halusinasi yang berlebihan. Sedangkan respons psikomotorik yang diberikan yaitu jemaah lebih bisa mendalami materi manasik haji, jemaah berkenan membayar dana tambahan biaya haji, dan ada juga yang tidak memberikan respon apa-apa atas pembatalan pelaksanaan ibadah haji tahun 2020-2021 ini.