Penelitian ini berjudul: “Strategi Dakwah KH Sulikul Hadi Pada Masyarakat Desa Jetak Wedarijaksa Pati”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh strategi dakwah yang dilakukan KH Sulikul Hadi pada masyarakat desa Jetak. Strategi dakwah dapat diartikan sebagai proses menentukan cara dan upaya untuk menghadapi sasaran dakwah dalam situasi dan kondisi tertentu guna mencapai tujuan dakwah yang optimal. KH Sulikul Hadi selain sebagai seorang ulama’ pimpinan pondok pesantren beliau juga menjadi seorang modin di Desa Jetak yang tugasnya tak lain adalah melayani masyarakat khususnya yang bertanggung jawab dalam hal keagamaan. Keberadaan KH Sulikul Hadi sebagai modin merupakan hal yang menarik dalam lingkup dakwah Islam, karena modin masuk dalam structural keperangkatan desa ini merupakan sebagai faktor pendukung dalam dakwah dimasyarakat pedesaan karena beliau bisa dakwah menggunakan dakwah structural dan kultural.
Penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan KH Sulikul Hadi dalam berdakwah di masyarakat desa Jetak serta faktor pendukung dan penghambat dalam berdakwah di masyarakat desa Jetak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang yang diteliti. Adapun tehnik pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi dakwah yang dilakukan KH Sulikul Hadi di masyarakat desa Jetak adalah menggunakan strategi komunikasi, strategi pendidikan dan strategi melalui kesenian. Dalam pengimplementasian dari ketiga strategi tersebut diantaranya yaitu strategi komunikasi diimplementasikan melalui pengajian rutinan, strategi pendidikan diimplementasikan melalui program pendidikan dan pengajaran di pondok pesantren, strategi kesenian diimplementasikan melalui kesenian rebana dan lagu islami. Adapun faktor pendukung dan penghambat KH. Sulikul Hadi dalam berdakwah di masyarakat desa Jetak diantaranya adalah faktor pendukung: Kepribadiannya yang mudah bergaul, Adanya dorongan dan kepercayaan dari masyarakat desa Jetak, Keluasan keilmuan yang dimiliki oleh KH. Sholikul Hadi, Materi dakwah yang disampaikan mudah diterima, Adanya dukungan dari pemerintah desa. Faktor penghambat: pemahaman keagamaan yang masih rendah, budaya animism yang masih berkembang, semangat keberagamaan yang masih rendah.