Nada Nafisah, 1601036060, Penerapan Fungsi ActuatingProgram Muhadhoroh Di Pondok Pesantren Modern Daaru Ulil Albaab Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal. Program Strata 1 (S1), Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang. Muhadhoroh merupakan lembaga dakwah yang dididirikan pondok pesantren menjawab tantangan dakwah diantara para santri-santrinya, dengan lembaga ini, kegiatan lembaga dakwah ini berjalan secara struktural, terorganisir supaya mendekatkan anggota dengan obyek dakwah. Penelitian ini merupakan upaya penulis untuk meneliti mengetahui (1)untuk mengetahui fungsi actuating dalam program muhadhoroh di Pondok Pesantren Modern Daaru Ulil Albaab Tegal. (2)untuk mengetaui faktor-faktor yang pendukung dan penghambat dalam program muhadhoroh di Pondok Pesantren Modern Daaru Ulil Albaab Tegal.
Penelitian ini menggunakan penelitian motode kualitatif yaitu penelitian ini adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang lain dan perilaku yang diamati. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang tidak diperoleh dari prosedur statistik atau pehitungannya. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer berupa informasi dari dilapangan melalui pengamatan secara langsung di Pondok Pesantren Modern Daaru Ulil Albaab Tegal tentang actuating kemudian data sekunder yang berupa buku, data dokumentasi dan arsip-arsip Pondok Pesantren Modern Daaru Ulil Albaab Tegal. Teknik pengumpulan data yang dikumpulkan berupa observasi, dokumentasi dan wawancara.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) a. motivasi yang diberikan ketua memberikan reword berupa pengakuan dan penghargaan sebagai dorongan motivasi. b. Bimbingan yang telah dilakukan pembimbing kepada pengurus sudah sesuai dengan teori mengenai bimbingan di dalam actuating bahwasannya komponen bimbingan dakwah dapat diberikan berupa memberikan perhatian terhadap setiap perkembangan para santrinya, memberikan nasehat yang berkaitan dengan pelaksanaan muhadhoroh, memberikan dorongan dan memberikan bantuan. c. Penjalinan hubungan yaitu diadakan musyawarah antara pembimbing muhadhoroh, pengurus osdua dan para santri, mengikutsertakan para santri Pondok Pesantren Modern Daaaru Ulil Albaab Tegal dalam pengambulan keputusan, memberi perhatian kepada santri yang sedang sakit dan hiburan. (2) a. Faktor penghambat : Dari para santri kurang semangat muhadhoroh walaupun sudah menjadi program unggulan. Kesulitan dalam menghafal karena sedang banyak hafalan sedangkan setaip santri memiliki daya ingat yang berbeda-beda. Tidak adanya ketertaikan santri untuk mengikuti program muhadhoroh. Kurangnya sarana dan prasarana yang memadahi. b. Faktor pendukung : program unggulan jadi rutin dan wajin untuk diikuti seluruh santri Adanya pembelajaran mahfudhot, hadits, dan mufrodhatjuga sangat mendukung karena yang dipidatokan berbahasa arab dan inggris sehingga bisa mengambil dari hikmah tersebut lalu dikembangkan menjadi sebuah teks pidato.