Manajemen dakwah di Masjid Nurus Sunnah Kota Semarang
Setianingsih, Nur Ashobah (2021) Manajemen dakwah di Masjid Nurus Sunnah Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Nur Ashobah_1701036021_Skripsi Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini ditulis oleh Nur Ashobah Setianingsih (1701036021) dengan judul “Manajemen Dakwah Masjid Nurus Sunnah Kota Semarang”. Skripsi, Semarang, Program Strata (SI), Jurusan Manajemen Dakwah UIN Walisongo Semarang.
Penulis melakukan penelitian di Masjid Nurus Sunnah yang berlokasi di Jalan Bulusan Utara Raya, Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50277. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui kegiatan dakwah dan manajemen kegiatan dakwah di Masjid Nurus Sunnah Semarang.
Jenis penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, teknik wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data melalui tiga tahap model yaitu reduksi data, penyajian data, dan conclusion drawing.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Pertama, kegiatan dakwah yang dilaksanakan di Masjid Nurus Sunnah meliputi sholat berjamaah, kajian dakwah rutin, pelaksanaan dauroh atau tabligh akbar, mengadakan kegiatan buka puasa sunnah setiap hari senin dan kamis, pelaksanaan kegiatan sholat jumat, mengadakan acara ceramah menjelang buka puasa, kegiatan shalat tarawih, melaksanakan kegiatan sholat idul fitri dan adha, kegiatan pembagian sembako dan pembagian daging qurban. Kedua, Proses manajemen yang meliputi Perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pelaksanaan (Actuating) dan pengawasan (Controlling) di masjid Nurus Sunnah sudah baik. Pertama, kegiatan perencanaan yang dilakukan di masjid Nurus Sunnah meliputi perkiraan program (perkiraan program-program tahunan yang dirumuskan adalah kajian dakwah rutin, kegiatan buka puasa sunnah dan penyelenggaraan sholat 5 waktu), menetapkan tujuan (masjid nurus sunnah memiliki tujuan untuk meningkatkan kadar keimanan dan ketaqwaan seseorang serta meningkatkan pengetahuan ajaran agama Islam, menanamkan makna dan konsep amal shaleh, amal shaleh mencakup berupa kebutuhan niat dalam hati, prosedur kerja yang professional, tujuan yang jelas dan terarah serta mempunyai nilai guna), penentuan program (masjid nurus sunnah mempunyai beberapa program, di antaranya adalah azan sebelum shalat lima waktu, shalat lima waktu berjamaah, membuat jadwal-jadwal kegiatan, mengadakan kegiatan kajian rutin, mengadakan kegiatan buka puasa sunnah, pelaksanaan kegiatan shalat Jum’at, membuat brosur kegiatan kajian tiap bulan, perawatan sarana prasana masjid, mengadakan acara ceramah menjelang buka puasa, kegiatan shalat tarawih, kegiatan penerimaan zakat, infak dan sedekah, melaksanakan kegiatan shalat idul fitri dan adha, pembagian sembako, pembagian daging qurban, pergantian masa pengurusan masjid nurus sunnah) dan penentuan jadwal kegiatan (penentuan jadwal disesuaikan dengan program yang akan dilaksanakan dan sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang berkembang). Kedua, pengorganisasian yang dilaksanakan dalam kegiatan dakwah masjid Nurus Sunnah meliputi dengan membentuk job description (adapun job description yang dibentuk di masjid nurus sunnah ini terdiri dari penanggung jawab, pengawas, ketua umum, sekretaris, bendahara, divisi ibadah, divisi kajian, divisi pembinaan umat, divisi perpustakaan, divisi data dan informasi, divisi kaderisasi, dan divisi sarpras). Ketiga, penggerakan yang dilaksanakan dalam kegiatan dakwah di masjid Nurus Sunnah meliputi pemberian motivasi (dalam memberikan motivasi kepada pengurus, ketua masjid Nurus Sunnah melakukan dengan cara mengikut sertakan pengurus dalam mengambil keputusan agar mereka merasa dihargai, pemberian informasi tentang tugas yang akan dilaksanakan, penempatan yang tepat dan memberikan sesuatu yang menyenangkan), bimbingan (bimbingan yang diberikan dengan jalan perintah atau usaha-usaha lain yang bersifat mempengaruhi dan menerapkan arah tindakan pegawai atau pengurus), komunikasi (komunikasi yang diterapkan menggunakan komunikasi langsung dengan cara rapat pengurus masjid dan komunikasi tidak langsung dengan cara melalui grup Whatshapp dan Telegram), penjalinan hubungan (masjid nurus sunnah mensiasatinya dengan sering mengadakan musyawarah antara pengurus dan staf pengelola tentang kegiatan yang akan dilakukan agar tercipta kerja sama yang baik di kedua belah pihak). Keempat, pengawasan atau evaluasi yang di laksanakan di masjid Nurus Sunnah meliputi pengawasan langsung (pemeriksaan dan pengawasan yang langsung dilakukan oleh ketua atau pimpinan masjid terhadap anggota, jika terjadi penyimpangan- penyimpangan yang tidak sesuai dengan rencana atau tujuan awal) dan pengawasan tidak langsung (melakukan pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan dengan melihat laporan-laporan dari pihak yang mengawasi kerja anggota).
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Manajemen dakwah; Kegiatan dakwah; Masjid |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70230 - Manajemen Dakwah (MD) |
Depositing User: | Ana Afida |
Date Deposited: | 03 Jan 2023 03:56 |
Last Modified: | 03 Jan 2023 03:56 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18608 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year