Pengembangan pariwisata adalah suatu usaha untuk mengembangkan atau memajukan objek wisata agar objek wisata tersebut lebih baik dan menarik dari segi tempat maupun benda-benda yang ada di dalamnya untuk menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya. Di dalam Islam Allah menyarankan kepada umatnya agar melakukan perjalanan wisata untuk merenungi keindahan ciptaan Allah. Wisata religi merupakan aktivitas mengunjungi orang yang sudah meninggal dengan cara mendatangi kuburnya. Saat ini wisata religi sangat diminati oleh banyak wisatawan. Tujuan wisata religi adalah mendekatkan diri kepada Allah, mengingatkan pada akhirat, menyegarkan rohani, serta membuka wawasan tentang sejarah penyebaran agama Islam dan perjuangan para wali. Oleh karena itu, penulis mengambil judul “Pengembangan Wisata Religi Makam Wali Joko Masjid Agung Kendal”, dengan rumusan masalah 1) Bagaimana kondisi wisata religi makam Wali Joko Masjid Agung Kendal ?, 2) Bagaimana pengembangan wisata religi makam Wali Joko Masjid Agung Kendal ?.
Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Data penelitian bersumber dari data primer dan data sekunder, sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang dilakukan sesuai dengan fakta dilapangan yaitu di Makam Wali Joko Masjid Agung Kendal. Untuk landasan teroinya yaitu teori pengembangan, pengembangan pariwisata, dan wisata religi.
Hasil yang diperoleh peneliti dari Pengembangan Wisata Religi Makam Wali Joko Masjid Agung Kendal adalah: 1. Kondisi Makam Wali Joko cukup ramai pengunjung yang berziarah. Pengunjung yang berzirah tidak hanya dari daerah Kendal saja, melainkan juga dari luar daerah. Makam Wali Joko dikelola sendiri oleh pengurus Masjid Agung Kendal. Kondisi Makam Mbah Wali Joko cukup bersih dan aman karena para pekerja bekerja sesuai dengan tugasnya. Semua pembiayaan untuk renovasi makam murni dari kas masjid tidak ada bantuan dari pihak manapun. Ada dua kegiatan rutin yang dilakukan di Makam Wali Joko, yaitu Haul Wali Joko setiap bulan Syawal tepatnya tanggal 8 Syawal dan juga tahlil rutinan di Makam Wali Joko yang diikuti oleh seluruh pengurus Masjid Agung Kendal beserta jajarannya, setiap jum’at kliwon. 2. Pengembangan wisata religi Makam Wali Joko Masjid Agung Kendal, berupa pengembangan sarana prasarana, pengembangan wisata religi makam Mbah Wali Joko yang berupa renovasi makam yang dahulu hanya berupa makam dengan dua nisan sekarang sudah dilakukan pemugaran atau renovasi sebanyak dua kali. Pengembangan wisata religi makam Mbah Wali Joko sudah berjalan sebagaimana yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat bahwa pengembangan wisata religi makam Mbah Wali Joko sudah sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasisan, penggerakan dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan yang ada di makam Mbah Wali Joko Masjid Agung Kendal.