Di Indonesia semua orang atau badan yang memiliki atau memanfaatkan tanah dan bangunan diwajibkan untuk membayar pajak bumi dan bangunan. Tetapi yang terjadi di lapangan masih banyak wajib pajak yang memiliki tunggakan dan belum memenuhi kewajiban pembayaran pajak bumi dan bangunan. Kepatuhan wajib pajak PBB di Desa Pejagoan masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan adanya tunggakan setiap tahunnya dan hasil penerimaan terealisasi lebih rendah dari target pendapatan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pendapatan, kesadaran wajib pajak, sppt, dan religiusitas terhadap kepatuhan wajib dalam melakukan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan di Desa Pejagoan, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif. Jumlah populasi sebanyak 2569 wajib pajak yang terdaftar di Desa Pejagoan. Sampel sebanyak 96 responden yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Responden dalam penelitian ini adalah WP PBB. Pengumpulan data menggunakan data primer melalui penyebaran kuisioner yang kemudian di proses dan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode incidental sampling.
Hasil penelitian ini yaitu pendapatan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Sedangkan kesadaran wajib pajak, sppt, dan religiusitas berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam pembayaran PBB di Desa Pejagoan, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen.