Pengumpulan dana pada sebuah lembaga amil zakat sangat penting sekali dan utama untuk menjalankan sebuah program organisai. Karena organisasi amil zakat sangat dibutuhkan sekali untuk kepentingan umat Islam dengan itu haruslah organisasi ini melakukan menejemen pengumpulan dana dengan baik. Fundrasing bukan berarti uang saja tetapi ruang lingkupnya lebih luas dan lebih dalam, karena pengaruh fundarising sangat penting buat organisasi dalam mengurangi tingkat kemiskinan sehingga memutus stastus sosial dalam masyarakat baik itu miskin dan kaya. Namun keberhasilan fundraising juga memerlukan adanya metode. Metode sudah menjadi hal umum dalam keberhasilan pada sebuah lembaga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Metode Fundraising Zakat, Infaq, Shodaqoh di Program Pembibitan Penghafal Al Qur’an (PPPA) Daarul Qur’an Semarang.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu menggambarkan dan menguraikan data-data yang telah terkumpul.
Hasil penelitian ini didapatkan yaitu: metode fundraising PPPA Daarul Qur’an Semarang menggunakan dua metode, indirect fundraising dan direct fundraising. Metode fundraising yang diterapkan oleh PPPA Daarul Qur’an Semarang menjadi dua yakni: 1. Metode fundraising langsung antara lain Gerai di laksankan untuk mempermudah muzaki dalam berdonasi, gerai dibagi menjadi 2 gerai regular dan gerai jum’at, Jemput Sedekah untuk mempererat komunikasi antara fundraiser dengan muzaki, Corporate untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan, event diadakan setiap sebulan sekali untuk melebarkan sayap dan mendapatkan donator baru. 2. Metode fundraising tidak langsung antara lain Direct mail berupa amplop besar berisi majalah lembaga dan brosur untuk paramuzaki, SMS/ Whatsapp blast berupa pesan ajakan donasi untuk para muzaki, Telemarketing berupa ajakan dan rayuan untuk muzaki lewat telephone, Televisi media elektronik yang sering di gunakan semua kalangan masyarakat, Koran media cetak yang sering di gunakan semua kalangan masyarakat yang dibaca setiap pagi dan sore hari, Radio media elektronik yang masih dicintai oleh para pendengar radio, Iklan Online ada di gawai sedangkan gawai sering digunakan semua masyarakat dalam kehidupan sehari hari.