Institut Penerima Wajib Lapor (IPWL) Rumah Pintar Al-Ma’laa Pekalongan sebagai lembaga rehabilitasi sosial yang memiliki tujuan untuk mengatasi masalah yang dialami oleh para pecandu narkoba. Salah satu cara yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut yakni Bimbingan Mental Spiritual. Institut Penerima Wajib Lapor (IPWL) Rumah Pintar Al-Ma’laa Pekalongan menerapkan Bimbingan Menta Spiritual dengan berbagai ragam kegiatan termasuk kegiatan keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan tentang (1) problem-problem psikososial yang terjadi pada pecandu narkoba di Institut Penerima Wajib Lapor (IPWL) Rumah Pintar Al-Ma’laa Pekalongan, (2) pelaksanaan bimbingan mental spiritual untuk mengatasi problem psikososil bagi pecandu narkoba di Institut Penerima Wajib Lapor (IPWL) Rumah Pintar Al-Ma’laa Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sumber data terdiri dari penguru atau konselor sekaligus pembimbing keagamaan serta klien atau pecandu narkoba di Institut Penerima Wajib Lapor (IPWL) Rumah Pintar Al-Ma’laa Pekalongan. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawacara, serta dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan metode triangulasi sumber, teknik serta waktu. Teknik analisis data yaitu menggunakan data reduction, data display dan data verivication.
Hasil penelitian ini (1) problem-problem psikososial yang terjadi pada pecandu narkoba rata-rata seperti stress, cemas dan khawatir yang berlebihan, ketakutan serta merasa rendah diri dan kurang percaya diri. (2) Pelaksanaan Bimbingan Mental Spirtual diterapkan dalam beragam kegiatan termasuk kegiatan keagamaan. Seperti halnya terapi agama yang terdiri dari terapi thaharah (mandi), terapi sholat, terapi mengaji. Kemudian terapi fisik, terapi mental/psikologis dan spiritual serta terapi minat bakat dan vokasional. Beragam kegiatan yang dilakukan dapat mengatasi berbagai masalah termasuk masalah yang berkaitan dengan kondisi psikososial yang terjadi pada pecandu narkoba. Karena kegiatan keagamaan membawa pengaruh baik pada pecandu narkoba sehingga pecandu dapat menjalani proses rehabilitasi sosial dengan nyaman. Disamping itu pula dengan adanya layanan bimbingan mental spiritual dapat menjadikan para pecandu lebih mengerti akan ilmu keagamaan.