Metode dakwah bil hal bagi muallaf di Majelis Taklim al Harokah, Kecamatan Candisari, Kota Semarang
Anam Ma’wan, Syaiful (2020) Metode dakwah bil hal bagi muallaf di Majelis Taklim al Harokah, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1601016152_Syaiful Anam ma_wan_lengkap Tugas Akhir (1) - zaenal UIN Walisongo Semarang.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Perkembangan zaman semakin modern sehingga dalam proses dakwah perlu menggunakan metode yang sesuai dengan kondisi yang dihadapi. Untuk itu diperlukan metode yang tepat dan cara penerapannya, karena sukses dan tidaknya suatu program dakwah sangat dipengaruhi factor metode yang dipergunakan. Hal ini disebabkan masalah yang dihadapi oleh dakwah semakin berkembang dan kompleks, sehingga metode yang berhasil di suatu tempat dapat dijadikan tolak ukur untuk daerah lain.Salah satu sasaran berdakwah di Majlis Taklim Al Harokah adalah para muallaf dengan menggunakan metode bilhal, dengan tujuan memberikan dakwah secara kongkrit. Dari latar belakang tersebut rumusan masalah yang diambil peneliti adalah bagaimana penerapan metode dakwah bil halpada muallaf di Majlis Taklim Al Harokah Kecamatan Candisari Kota Semarang? dan apa saja faktor pendukung, hambatan dan upaya mengatasinya dalam dakwah bil hal bagi muallaf di Majlis Taklim Al Harokah Kecamatan Candisari Kota Semarang?
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Untuk mendapatkan data yang valid, penulis menggunakan metode pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi, dan observasi. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Setelah data-data terkumpul maka penulis menganalisis dengan mengunakan 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) Penerapan metode dakwah bil halpada muallaf di Majlis Taklim Al Harokah Kecamatan Candisari Kota Semarang pada dasarnya berlangsung dengan baik, dipromotori oleh PAIF dan pengurus dengan tujuan peningkatan pemahaman keagamaan para muallaf secara nyata. Program dakwah bilhal meliputi 4 jenis, yaitu gerakan shalat berjamaah, pemberdayaan perekonomian, peduli social, dan pemberdayaan cinta al Qur’an. 2) Factor pendukung internal dalam dakwah bilhal, berupaa) ketersediaan fasilitas, b) adanya semangat dakwah para penyuluh agama, c) motivasi muallaf, d) dukungan kementerian agama kota Semarang, MUI kota Semarang, pusat muallaf Indonesia daerah dan tokoh masyarakat sekitar. Adapun faktor penghambat meliputi a) adanya kesibukan penyuluh atau dai dengan adanya tugas mendadak, sehingga waktu kegiatan agak mundur atau bahkan tertunda, b) kurangnya SDM, c) minimnya ketersediaan dana operasional, dana program social dan koperasi, d) belum ada kendaraan operasional, e) adanya listrik mati mendadak, f) minimnya donator yang bersifat rutin, g) sulitnya kontrol gerakan shalat berjamaah secara harian. Solusi mengatasi hambatan,yaitu: a) mempersiapkan dai cadangan, b) merekrut SDM baru atau bergabung dengan lembaga dakwah lain, c) penggalangan dana baik individu maupun lembaga, d) program penyediaan kendaraan operasional, e) program pengadaan lampu emergency dan genset.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metode Dakwah; Bil haL; Muallaf; Majelis Taklim. |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Dhenya Magang 2022 |
Date Deposited: | 28 Dec 2022 07:14 |
Last Modified: | 28 Dec 2022 07:14 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18738 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year