Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa Bantuan Sosial Tunai merupakan hasil dari kebijakan pemerintah sebagai salah upaya untuk membantu masyarakat yang pada masa pandemi Covid-19 perekonomiannya terdampak. Kebijakan mengenai bantuan sosial tunai diatur dalam Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No. 161/Huk/2020 tentang Penyelenggaraan Bantuan Sosial Tunai Dalam Penanganan Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) tahun 2021. Dalam pelaksanaan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kelurahan Bringin Kota Semarang terjadi kecemburuan sosial antara masyarakat yang tidak menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan masyarakat yang menerima Bantuan Sosial Tunai (BST), serta adanya indikasi ketidak tepat sasaran dalam distribusi Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kelurahan Bringin Kota Semarang. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kelurahan Bringin Kota Semarang dan mengetahui bagaimana ketepatan sasaran dalam distribusi Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kelurahan Bringin Kota Semarang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini data diperoleh dari data primer atau langsung melalui wawancara dan observasi dan data sekunder yang diperoleh dari dokumen terkait penelitian ini. Dengan menggunakan kerangka teori implemenetasi kebijakan publik dari Grindle yang menjelaskan bahwa implementasi kebijakan publik dipengaruhi oleh konteks dan konten kebijakan
Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa implementasi kebijakn Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kelurahan Bringin Kota Semarang belum efektif karena dalam pelaksanaan Bantuan Sosial Tunai (BST) pelaksana kebijakan dibawah Kelurahan Bringin seperti RT RW belum melaksanakan kebijakan tersebut dengan baik, meskipun dalam pelaksanaan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kelurahan Bringin sudah melaksanakan sesuai dengan yang sudah diatur dalam kebijakan. Kecemburuan sosial yang terjadi dimasyakarakat karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh Kelurahan Bringin mengenai Bantuan Sosial Tunai (BST). Distribusi Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kelurahan Bringin belum tepat sasaran karena permainan data yang dilakukan oleh RT RW yang lebih memprioritaskan orang terdekatnya dibandingkan warganya yang memang benar-benar terdampak Covid-19

ABSTRACT
This research is backgrounded that the Social Cash Assistance is the result of government policies as one of the efforts to help people whose economy during the Covid-19 pandemic has been affected. The policy regarding cash social assistance is regulated in the Regulation of the Minister of Social Affairs of the Republic of Indonesia No. 161 / Huk / 2020 concerning the Implementation of Cash Social Assistance in Handling the Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Pandemic in 2021. In the implementation of Social Cash Assistance (BST) in Bringin Village, Semarang City, there was social jealousy between people who did not receive Social Cash Assistance (BST) and people who received Cash Social Assistance (BST), as well as indications of improper target in the distribution of Cash Social Assistance (BST) in Bringin Village, Semarang City. Therefore, this study aims to find out how the implementation of the Cash Social Assistance (BST) policy in Bringin Village, Semarang City, and find out how the target accuracy is in the distribution of Cash Social Assistance (BST) in Bringin Village, Semarang City.
This research uses qualitative research methods with a case study approach, the data collection carried out in this study is by observation, interviews, and documentation. In this study, data were obtained from primary or direct data through interviews and observations and secondary data obtained from documents related to this study. By using Grindle's public policy implementation theory framework which explains that the implementation of public policies is influenced by the context and content of policies
The results of this study show that the implementation of the Cash Social Assistance (BST) policy in Bringin Village, Semarang City has not been effective because in the implementation of Cash Social Assistance (BST) policy implementers under Bringin Village such as RT RW have not implemented the policy properly, even though in the implementation of Cash Social Assistance (BST) Bringin Village has implemented it in accordance with what has been regulated in the policy. Social jealousy that occurs in the community due to the lack of socialization carried out by bringin village regarding cash social assistance (BST). The distribution of Social Cash Assistance (BST) in Bringin Village has not been right on target because the data game carried out by RT RW prioritizes the closest people over its residents who are really affected by Covid-19