Penelitian ini berjudul: Pengelolaan Kegiatan Dakwah Masjid Hotel Grasia Semarang. Penelitian ini dilatar belakangi oleh Hotel Grasia dimana salah satu hotel syariah di Kota Semarang yang memiliki fasilitas masjid didalamya, masjid tersebut hidup dan terdapat berbagai aktifitas dakwah rutin pada setiap minggunya. Dakwah merupakan ajakan untuk umat manusia menuju jalan Allah SWT agar mereka menaati perintahnya dan menjauhi larangannya. Supaya dakwah Islam bisa menyebarkan keseluruh umat manusia harus melalui beberapa sarana dakwah salah satunya adalah masjid. Masjid merupakan sarana untuk pemahaman serta pendalaman berbagai aspek keislaman, karena masjid adalah tonggak kemajuan Islam sebagai pusat peradaban. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui (1) Profil Hotel Grasia Semarang (2) Kegiatan dakwah di Masjid Hotel Grasia Semarang (3) Pengelolaan kegiatan dakwah di Masjid Hotel Grasia Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Jenis penelitian kualitatif yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah studi kasus. Sumber data yang digunakan penulis yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer penulis peroleh dari human resources coordinator Hotel Grasia
Semarang, pengurus, dan jamaah Masjid Hotel Grasia Semarang . Sumber data sekunder diperoleh melalui buku-buku, jurnal, artikel, dokumentasi dan sumber lain yang berkaitan terhadap penelitian ini. Sedangkan, untuk memperoleh informasi dan data-datanya peneliti melakukan observasi, wawancara, serta dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Hotel Grasia merupakan salah satu hotel bintang tiga di Kota Semarang yang berbasis syari’ah dan sudah terdaftar di DSN-MUI (Dewan Nasional Syari’ah Majelis Ulama Indonesia) juga sudah mendapatkan pengakuan resmi dengan mendapatkan Hilal Tingkat II, maka semua makanan dan minuman yang disajikan kepada para tamu dijamin halal. Jaminan halal ini melalaui sertifikasi dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia. Tidak hanya dalam aspek produk saja, namun Hotel Grasia juga sudah menerapkan prinsip-prinsip syari’ah dari segala aspek, seperti pengelolaan dan pelayanan. (2) Ada beberapa kegiatan dakwah yang dilaksanakan di Masjid Hotel Grasia seperti belajar baca Al-Qur’an dan setoran hafalan, kajian hikam, kajian bikers muslim, kajian anti riba, sholat jum’at, majlis hati, majlis anwarul kharomain. Adanya berbagai kegiatan dakwah di Masjid Hotel Grasia ini tak jauh dari usaha takmir dan pembantu umum serta dukungan dari bagian direksi Hotel Grasia Semarang untuk memakmurkan masjid sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah. (3) Masjid Hotel Grasia merupakan salah satu faktor transisi yang dilakukan setelah Hotel Grasia yang mulanya adalah hotel konvensional menjadi hotel yang berbasis syari’ah. Setelah menjadi hotel syariah, masjid yang ada diharapkan dapat berkembang dan memiliki banyak kegiatan di dalamnya agar dapat berguna untuk kemaslahatan umat. Setelah itu kegiatan dakwah di Masjid Hotel Grasia Semarang mulai berkembang dan memiiki cukup banyak kegiatan keagamaan dan akhirnya Masjid Hotel Grasia menjadi masjid yang cukup dikenal di Kota Semarang. Masjid Hotel Grasia Semarang hanya sebagai tempat yang digunakan untuk kegiatan dakwah dimana takmir masjid hanya menentukan waktu pelaksanaan kegiatan dakwah agar jadwal kegiatan dapat disusun dengan
baik sehingga tidak terjadi benturan jadwal antara kegiatan satu dengan lainnya. Fungsi pengelolaan kegiatan dakwah berada pada setiap penyelenggara kegiatan
dimana masing-masing penyelenggara memiliki peran penting dalam suksesnya penyelenggaraan kegiatan dakwah di Masjid Hotel Grasia Semarang. Karena pada
hakikatnya tidak ada kegiatan yang dapat berjalan dengan baik jika tidak di kelola dengan baik pula.