Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi dakwah KH. Munhamir Malik dalam membentuk akhlak santri di pondok pesantren AL-Hadi Girikusuma Mranggen Demak dan menegetahui bagaimana analisis fungsi actuating dalam manajemen dakwah pada strategi dakwah KH.Munhamir Malik. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, adapun metode sumber datanya yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi, adapun analisis datanya menggunakan deskriptif kualitatif. Sumber data dari penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data primer penelitian ini adalah strategi dakwah dari KH. Munhamir Malik dalam membentuk akhlak santri. Sedangkan sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah menggunakan data�data yang berupa buku-buku, jurnal, teks, gambar, dan kepustakaan lainnya yang relevansinya sesuai dengan penelitian. Strategi dakwah adalah rencana yang cermat, atau cara yang dipergunakan dalam aktivitas dakwah yakni memanggil, menyeru mengajak manusia ke jalan yang benar sesuai dengan perintah Allah SWT. yang dimaksud di skripsi ini adalah Stretegi dakwah KH. Munhamir Malik dalam membentuk akhlak santri di pondok pesantren Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak. Tanpa dakwah, penyebaran agama Islam akan sulit terlaksana. Disinilah nampak bagaimana peran da’i dalam memahamkan ajaran Islam kepada mad’u. Seorang da’i harus bisa menyesuaikan strategi apa yang cocok untuk digunakan dalam menyampaikan pesan dakwah kepada mad’u. Sehingga diharapkan mad’u bisa menerima ajakan dakwah yang dibawa da’i. Begitu juga KH. Munhamir Malik yang menjadi sosok
da’i di pondok pesantren Al-Hadi harus menyesuaikan strategi dakwah yang sesuai untuk mad’unya yaitu santri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi dakwah KH. Munhamir Malik dalam membentuk akhlak santri di pondok pesantren Al-Hadi Girikusuma Banyumeneng Mranggen Demak yaitu dengan strategi : 1) Keteladanan, dengan terjun langsung dan berinteraksi dengan santri, 2) Pembiasaan, dengan ibadah amaliyah, kesopanan dan komunikasi. 3) Kedisiplinan, adanya peraturan dan pemberlakuan takzir, 4) Tazkiyatun Nafs, dengan adanya sholat jamaah, mujahadah dan ziarah kubur, 5) Tarbiyah Dzatiyah, dengab Khataman kelas akhir dan peringatan haul, 6) Halaqah arwabiyah, dengan pengajian kitab akhlak dan pengajian manaqib. Bentuk-bentuk akhlak santri yaitu Menjaga tingkah laku dan sopan santun, menaati peraturan yang ada, serta mengikuti program-program pondok. Dan Fungsi actuating yaitu Pemberian motivasi KH. Munhamir Malik
terhadap pengurus maupun para santri, membimbing secara langsung dan menjalin hubungan dengan baik dan selalu mengkoordinasi secara langsung.