Skripsi ini membahas tentang hasil belajar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti antara siswa yang ibunya bekerja dan tidak bekerja di SD Negeri 03 Ngaliyan, Semarang. Dalam perkembangan zaman, peran ibu kini tidak hanya di ruang domestik, namun bergeser ke ruang publik dengan berkerja. Keterlibatan ibu ke ruang publik tentunya akan berdampak pada pengawasan anak. Ibu yang bekerja akan memiliki sedikit waktu dengan anak daripada ibu yang tidak bekerja. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab adakah perbedaan hasil belajar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti antara siswa yang ibunya bekerja dan tidak bekerja di SD Negeri 03 Ngaliyan, Semarang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kuantitatif komparatif. Untuk menguji hipotesis penelitian, dilakukan analisis statistik non parametrik dengan analisis uji mann whitney. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh/populasi sebanyak 56 siswa muslim kelas V SD Negeri 03 Ngaliyan, Semarang. Adapun variabel dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel independen yang terdiri atas siswa yang ibunya bekerja (X1) dan siswa yang ibunya tidak bekerja (X2), dan 1 variabel dependen (Y) yaitu hasil belajar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti. Teknik pengambilan data menggunakan dokumentasi berupa penilaian hasil belajar (rapor) semester genap/II tahun ajaran 2021/2022 dan wawancara untuk memperoleh data status pekerjaan ibu.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti antara siswa yang ibunya bekerja dan tidak bekerja di SD Negeri 03 Ngaliyan, Semarang. hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai Z sebesar -1,332 dan nilai sign.(2-tailed) sebesar 0,183 (0,183 > 0,05), maka H0 diterima dan Ha ditolak (µ1 = µ2). Ini menandakan bahwa status pekerjaan ibu pada kasus SD Negeri 03 Ngaliyan, Semarang tidak menyebabkan adanya perbedaan yang signifikan hasil belajar pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti diantara siswa.