Tinjauan hukum pidana islam terhadap tindak pidana persetubuhan anak dalam Putusan Pengadilan Negeri Demak No.175/PID.SUS/2016 /PN.DMK
Zakiya, Aini (2021) Tinjauan hukum pidana islam terhadap tindak pidana persetubuhan anak dalam Putusan Pengadilan Negeri Demak No.175/PID.SUS/2016 /PN.DMK. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1702026014_AINI ZAKIYA_LENGKAP TUGAS AKHIR - Aini Zakiya(1).pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Persetubuhan adalah perbuatan biologis yang dapat bernilai positif jika dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum, budaya dan agama dan negatif ketika menyimpang dari hal tersebut. Salah satu perkara tindak pidana persetubuhan terdapat pada Putusan No.175/Pid.Sus./2016/Pn.Dmk. Terdakwa melakukan persetubuhan terhadap anak dibawah umur. Saksi korban tidak melakukan penolakan karena diberi imbalan uang saat diajak oleh terdakwa melakukan persetubuhan atau dianggap suka sama suka. Oleh sebab itu, peneliti akan meneliti tentang tindak pidana persetubuhan terhadap anak dalam putusan pengadilan Negeri Demak 175 / Pid. Susl / 2016 /PN.Dmk dan l tinjauan hukuml pidana Islaml terhadap tindak pidana persetubuhan anak dalam putusanlpengadilan Negeri Demak dalam perkara Nomorl 175 / Pid. Susl / 2016 /lPN.Dmk.
Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian skripsi ini adalah metode yuridis normatif dengan jenis penelitian kepustakaan atau Library Research (mencari data dengan cara membaca dan menelaah data dari buku-buku) yang sumber datanya diperoleh dari Direktori Putusan Negeri Demak No.175/Pid.sus/2016/Pn.dmk dan dari buku-buku.Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik dokumentasi sedangkan analis datanya menggunakan deskriptif analisis.
Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa perkara putusan Negeri Demak No.175/Pid.sus/2016/Pn.dmk tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa telah memenuhi unsur-unsur persetubuhan maupun unsur- unsur zina. Menurut hukum positif maupun hukum pidana islam terdakwa dianggap mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mengenai sanksi pidana terdakwa dijatuhi hukuman 5 tahun 6 bulan sedangkan dalam hukum pidana islam terdakwa di kenai hukuman berupa jarimah hudud yaitu 100 kali cambuk dan pengasingan selama setahun sedangkan saksi korban tidak dikenai hukuman karena masih dibawah umur sesuai dengan ketentuan umur menurut imam syafi’i.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tindak pidana; Pertanggungjawaban pidana; Sanksi Pidana; Persetubuhan; Anak; Hudud; Zina; |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Dhenya Magang 2022 |
Date Deposited: | 02 Jan 2023 03:36 |
Last Modified: | 02 Jan 2023 03:36 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18826 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year