Analisis hukum pidana islam terhadap sanksi pidana bagi penolak vaksinasi Covid-19

Ibrohim, M. Luqni Maulana (2021) Analisis hukum pidana islam terhadap sanksi pidana bagi penolak vaksinasi Covid-19. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_M. LUQNI_MAULANA_IBROHIM] Text (SKRIPSI_M. LUQNI_MAULANA_IBROHIM)
1702026080_M. Luqni Maulana Ibrohim_Lengkap Tugas Akhir - Muhammad Luqni.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Selama ini Indonesia masih berjuang melawan pandemi Covid-19. Berbagai kebijakan telah dibentuk oleh pemerintah sebagai upaya penanggulangan pandemi, terkhusus program vaksinasi Covid-19. Akan tetapi dalam pelaksanaannya terdapat beberapa penolakan oleh masyarakat yang beranggapan negatif mengenai vaksin Covid-19. Sebagai akibat dari penolakan tersebut tentu menjadi kendala bagi pemerintah dalam upaya penanggulangan pandemi, yang mana dosis vaksin tidak tersalurkan secara masif sehingga berpotensi terhadap penyebaran virus yang berkelanjutan tanpa bisa ditekan karena tidak terpenuhinya kekebalan imun dalam masyarakat.
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan terhadap perundang-undangan. Sedangkan jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui studi kepustakaan (library research). Kemudian teknik analisis penelitian ini menggunakan analisis deskriptif terhadap data kualitatif.
Hasil studi dari penelitian ini menyimpulkan bahwa upaya pembentukan Perpres selain bertujuan untuk penanggulangan wabah, kontruksi hukumnya merupakan wujud kehati-hatian pemerintah dalam menerapkan sanksi pidana yang tercantum dalam UU No. 4 tahun 1984. Walaupun secara substansial UU tersebut dapat digunakan untuk menjerat pelaku penolak vaksinasi, pemerintah lebih memilih untuk mendahulukan sanksi administratif dan menjadikan sanksi pidana sebagai ultimum remidium. Dalam hukum pidana Islam perbuatan penolakan vaksinasi Covid-19 termasuk perbuatan yang menghalangi upaya penanggulangan wabah, dikarenakan akan memperbesar potensi penularan wabah yang semakin luas. Oleh karena itu, perbuatan tersebut masuk dalam kategori perbuatan yang meugikan dan membahayakan kepentingan umum yang mana masuk dalam kategori jarimah ta’zir yang sanksinya ditentukan oleh ulil amri (pemerintah).

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Sanksi Pidana; Menolak Vaksin; Hukum Pidana Islam.
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions
300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Dhenya Magang 2022
Date Deposited: 02 Jan 2023 03:56
Last Modified: 02 Jan 2023 03:56
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18848

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics