Pengaturan hukum positif dan hukum pidana Islam terhadap tindak pidana eksibisionisme melalui sosial media berbaris videocall dan chatting
Ivanasari, Ajeng (2021) Pengaturan hukum positif dan hukum pidana Islam terhadap tindak pidana eksibisionisme melalui sosial media berbaris videocall dan chatting. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1402026113_AJENG IVANASARI_FULL SKRIPSI - Ajeng Ivana.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Media sosial mampu mewujudkan kolaborasi manusia tanpa batasan waktu dan tempat, sehingga media sosial dapat dikatakan sebagai alat komunikasi generasi saat ini. Pelaku eksibisionisme di Indonesia tidak sulit ditemukan karena mereka sering berkeliaran tempat-tempat umum bahkan tempat-tempat sepi dengan tujuan untuk mencari sasaran dalam melakukan aksinya. Namun di era sekarang, terdapat juga pelaku yang melancarkan aksinya melalui media sosial salah satunya melalui videocall dan chatting. Banyak masyarakat terutama para wanita yang mengalami peristiwa tersebut meskipun mereka tidak mengenal pelakunya. Korban yang tidak berani melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berawajib karena merasa malu, merasa takut, atau tidak awam hukum padahal sebenarnya hal ini dapat diusut.
Menurut permasalahan di atas, yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana pengaturan hukum positif di Indonesia dan bagaimana pengaturan hukum pidana Islam terhadap tindak pidana eksibisionisme melalui media sosial berbasis video call dan chatting.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif analitis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menekankan analisisnya pada data-data variable (huruf). Dan termasuk penelitian yang bersifat library research data banyak diambil dari buku-buku rujukan penelitian-penelitian mutakhir baik yang sudah dipublikasikan. Diantara buku-buku yang bersifat primer yaitu Al-Qur’an, Hadist, UU Pornografi, UU ITE, dan KUHP.
Hasil dari studi penelitian menyimpulkan bahwa perbuatan tindak pidana eksibisionisme melalui media sosial berbasis videocall dan chatting dalam hukum positif di Indonesia pelaku akan dijerat pasal pasal 27 ayat 1 UU No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan pasal 36 UU No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Kemudian dalam hukum pidana Islam, eksibisionisme dikategorikan sebagai pencabulan tetapi di dalam hukum pidana Islam ini tidak mengatur secara spesifik mengenai hukuman bagi pelaku pencabulan. Maka pencabulan dikategorikan sebagai tindakan yang mendekati zina dengan memakai hukuman ta’zir bagi pelaku pencabulan yang berupa hukuman jilid (hukuman pokok).
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hukum positif; Hukum pidana Islam; Eksibisionisme; UU pornografi, UU ITE |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.272 Islam and politics, fundamentalism 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Elfinka Magang 2022 |
Date Deposited: | 05 Jan 2023 06:17 |
Last Modified: | 05 Jan 2023 06:17 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18852 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year