Syaikh Abdur Rauf Singkil sangat populer pada literasi keilmuan Islam. Kontribusi beliau dalam bidang Tarekat dan Tasawuf yang telah dikaji oleh banyak peneliti dan ditulis baik dari tingkat nasional maupun internasional. Namun perlu diketahui, selain karyanya dan pemikirannya dalam bidang hukum islam (fiqh), tafsir al-Qur’an, hadis, akhlak, sejarah (tarikh), eskatologi (Ilmu yang berkaitan dengan akhir zaman), akidah (tauhid dan kalam), Tasawuf dan Tarekat, Syaikh Abdur Rauf Singkil juga memiliki karya di bidang Ilmu Falak (Astrofiqh). Sebuah manuskrip kuno (naskah) yang berjudul “Risalah asy-Syaikh ‘Abd ar-Rauf fi at-Taqwim” (catatan Syaikh Abdur Rauf Singkil tentang penanggalan).
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk meneliti dan menelusuri kembali mengenai naskah Risalah asy-Syaikh ‘Abd ar-Rauf fi at-Taqwim dan membahas tentang: 1) Bagaimana metode awal bulan qamariyah dalam naskah “Risalah asy-Syaikh ‘Abd ar-Rauf fi at-Taqwim”? 2) Bagaimana algoritma awal bulan qamariyah dalam naskah “Risalah asy-Syaikh ‘Abd ar-Rauf fi at-Taqwim” ? 3) Bagaimana potensi perbedaan implementasi awal bulan kamariyah menurut Risalah asy-Syaikh ‘Abd ar-Rauf fi at-Taqwim dengan kalender hijriah?
Jenis penelitian yang akan penulis laksanakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan penelitian pustaka (library research) dalam pendekatan studi dokumen kemudian penelitian disajikan dengan menggunakan teknik deskriptif. Adapun sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer berupa naskah kuno (manuskrip) Risalah asy-Syaikh ‘Abd ar-Rauf fi at-Taqwim pada pembahasan mengenai metode awal bulan Qamariyah karya syaikh Abdur Rauf Singkil berjumlah 3 lembar (6 halaman). Selain itu penulis menggunakan sumber data sekunder yang didapatkan dari buku-buku yang membahas, jurnal dan lain sebagainya yang membahas mengenai Syaikh Abdur Rauf dan metode perhitungan awal bulan qamariyah.
Penelitian ini menghasilkan tiga temuan yaitu: pertama, metode perhitungan awal bulan qamariyah yang digunakan oleh Syaikh Abdur Rauf Singkil dalam naskah Risalah asy-Syaikh ‘Abd ar-Rauf fi at-Taqwim yaitu menggunakan metode hisab urfi yaitu perhitungan yang berdasarkan waktu rata-rata fase bulan (29 atau 30 hari dalam sebulan). Kedua, dalam satu tahun menurut naskah Risalah asy-Syaikh ‘Abd ar-Rauf fi at-Taqwim berjumlah 354 hari 9 jam sehingga dari perhitungan tersebut dapat diperoleh huruf tahun yaitu أ -ه -ج-ز –دال (لأول) - ب -و – دال (لأخر). Ketiga, Dalam satu tahun kalender hijriah menurut Risalah asy-Syaikh ‘Abd ar-Rauf fi at-Taqwim berjumlah 354 hari 9 jam. Sedangkan satu tahun kalender hijriah rata-rata berjumlah 354 hari 8 jam 48 menit. Maka setiap 120 tahun sekali, kalender hijriah menurut naskah Risalah asy-Syaikh ‘Abd ar-Rauf fi at-Taqwim harus mengalami kemunduran satu hari untuk menyesuaikan dengan kalender hijriah urfi. Namun dikarenakan metode perhitungan yang dijelaskan dalam naskah Risalah asy-Syaikh ‘Abd ar-Rauf fi at-Taqwim menggunkan hisab urfi, maka metode ini memiliki selisih sampai dua hari dari kalender hijriah menggunakan hisab hakiki.