Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yaitu dana untuk desa dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara yang disalurkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah Daerah untuk mendanai prioritas kebutuhan masyarakat dan mempunyai potensi berguna meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pengelolaan Dana Desa tersebut harus sesuai dengan peraturan Permendagri dan Permendes, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dalam mensejahterakan masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian ini: 1) Bagaimana tahapan implementasi pengelolaan Dana Desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Jatibarang Baru Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu 2) Bagaimana faktor pendukung dan penghambat pengelolaan Dana Desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Jatibarang Baru Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu.
Tujuan penelitian untuk mengetahui tahapan implementasi pengelolaan Dana Desa serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pengelolaan Dana Desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Jatibarang Baru Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu.
Metode penelitian ini berjenis kualitatif dengan pendekatan deskriptif data yang diperoleh dengan metode natural di lokasi penelitian, dan pendeskripsian dengan narasi dan gambar. Sumber dan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini data primer dan sekunder. Adapun teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, peneliti terlibat langsung dalam menggali data. Analisis data yang digunakan, meliputi reduksi dan penyajian data, kesimpulan.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tahapan implementasi pengelolaan Dana Desa dalam mensejahterakan masyarakat di Desa Jatibarang Baru Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu telah terlaksana secara tertib melalui perencanaan anggaran, pelaksanaan, penatausahaan, dan pelaporan pertanggung jawaban. Faktor penghambat dan pendukung implementasi pengelolaan keuangan Dana Desa. Faktor pendukung yaitu sumber daya alam melimpah dalam pertanian dan peternakan, masyarakat memiliki semangat tinggi gotong royong dan dalam mengatasi permasalahan, kader lembaga kemasyarakatan/ kesehatan aktif menunjang pembangunan non fisik, kerjasama yang baik dari Pemerintah Desa dalam pengelolaan Dana Desa. Faktor penghambat yaitu kepemerintahan desa masih baru dan beradaptasi sehingga masih ada keterlambatan dalam pengelolaan teknis dan penyaluran Dana Desa, masih kurangnya pemahaman Pemerintah Desa dalam pengelolaan Dana Desa, ketentuan pemerintah pusat dalam pelaporan keuangan cukup merepotkan, dan peraturan yang selalu berubah-ubah.